20 - Kemana Aja

271 44 122
                                    

Jam 8 malam, dan Minkyeung masih berdiri mondar-mandir dihadapan pintu kostan Farest.

Berharap-harap cemas kapankah cowok itu pulang, setelah hampir seharian penuh dia pamit untuk pergi bertemu Gibran.

Berniat membawa pulang kopernya dengan isi-isinya yang cukup penting bagi Minkyeung. Meski pada dasarnya Minkyeung menolak dengan alasan bahwa dia takut membahayakan diri dari Farest.

Sebab Minkyeung tau, setelah Farest membawanya pergi dari tempat balapan itu dan menyelamatkan Minkyeung dari ide gila Gibran, maka Gibran Madeva, pasti sudah menargetkan Farest sebagai orang yang harus diburu dan dihabisi, entah dimana Gibran akan menemukan cowok itu, dan terlepas dalam keadaan bagaimana mereka akan bertemu.

Farest, bisa dipastikan akan habis lebih dulu, sebelum dia membawa pulang koper Minkyeung sebagaimana janjinya itu.

Dan Minkyeung...

'... Eodigayo?'

Memikirkan hal itu, nggak dipungkiri kalau dia merasa cemas dan khawatir.

Drrrt Drrrt~!

Drrt drrrrt~!

Farest is calling...

Minkyeung tersenyum, dan buru-buru menggeser tombol hijaunya, untuk langsung menempelkan ponsel ke telinga, dan menyahut seseorang disebrang telepon, nggak peduli bahwa dia mengerti bahasanya ataupun enggak, sama sekali.

"Y-yeoboseo?!!? Oppa!!! Neon eodi─"

"Minkyeung-ah...."

"─seo...?"

"Oppa Mianhe... Minkyeung-ah..."

'Gibran???'

Minkyeung membatu, membiarkan suara Gibran terus berbisik mengucapkan serangkai permintaan maaf, sementara dia menggigit bibir bawahnya, dan kemudian menjauhkan ponsel hanya untuk menatap isi displaynya, dan memastikan id siapa yang tertera didalam layar ponselnya.

─Dan sialnya, Minkyeung benar.

Itu kontak Farest, kok!

Dia nggak salah lihat.

Tapi... Kenapa yang menghubunginya justru Gibran???

Apa jangan-jangan....

"A-aniya." Minkyeung bergumam hampa, dan menggeleng. Merasakan wajahnya memucat dan pikirannya berkelana jauh entah kemana.


⇢・. Too Good .・⇠
⋆ ❆ ⋆
.

.

.

.

"Bro, nitip motor yah? Ntar besok gue jemput." Seru Farest dari dalam Ford Anglia Edgar.

Posisi duduk persis di sisi Edgar yang mengemudikan mobilnya, sementara orang yang diajak ngomong cuma manggut sebentar diatas jok rx king warna merah, yang punya dia itu.

TOO GOOD -ChaeKyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang