DEAR YOU ( Complete )

ektrapart : Reuni

Suatu hari kamu akan ketemu mantan, sekalipun masih dengan orang yang sama, tapi rasa yang berbeda.

-😍-

.
.
.
Happy reading 😊
Jangan Lupa tekan Bintang di pojok kiri yah 😘
.
.

Setelah bertahun - tahun lamanya, Novia dan Dewa telah memiliki kisah cinta mereka yang berbeda. Novia telah menikah dengan Alan yang sudah dikaruniai dua anak yang sehat dan tahun ini satu akan masuk TK dan satunya lagi berusia dua tahun.

Dewa masih betah dengan petualang cintanya. Menjadi bagian dari abdi negara di usia muda. Kesan mapan dan tampan seringkali membuat dirinya terlibat hubungan cinta sesaat dengan beberapa perempuan namun belum berakhir ke pelaminan.

Bukan karena Dewa belum move on, melainkan Dewa memang masih santai dan tak mau salah pilihan. Sekali kegagalan bersama Novia adalah pembelajaran kehidupan untuk tak terburu menentukan pilihan. Pernikahan adalah hal yang perlu dipikirkan sebelum di jalankan.

November ... Bulan dimana Dewa akhirnya pertama kali menyatakan pernyataan konyol pada Novia tentang cinta karena pertaruhan. Bulan ini pun, Dewa tak sengaja bertemu dengan Novia di acara pernikahan sahabatnya.

Hari ini, rekan kerja Roman, Marina akan akan menikah. Temannya yang di panggil Rina ini, akhirnya melabuhkan hati pada seorang duda. Acara ijab kabul akan di laksanakan hari ini di Masjid Jamik Kota.

Betapa terkejut Dewa saat melihat Novia dan Alan serta anak mereka duduk berkumpul diantara tamu lainnya. Mata Novia juga terbelalak kaget melihat Dewa yang juga duduk diantara tamu undangan.

" Saya Nikahkan dan Kawinkan engkau Taufik Hidayatullah Bin Abdullah dengan Marina Ulifia Binti Alwanto dengan maskawin cincin dua gram dan uang dua puluh juta di bayar Tunai."

Suara penghulu memutus pandangan mata keduanya.

" Saya terima nikah dan kawinnya Marina Ulifia binti Alwanto dengan maskawin tersebut Tunai."

Dewa menatap sang pengantin pria yang akhirnya mengucap ijab kabul dengan tegas.

Kata " SAH " menyeruak ke seluruh ruangan. Membuat semua tamu dan saksi berseru " Alhamdulillah" di tambah doa dari penghulu untuk kebaikan pengantin.

Marina nampak tersenyum bahagia. Ada roman bahagia pula dari wajah Novia sebagai teman. Dewa juga melihat Marina dengan tatapan syukur. Bagi Dewa, Marina bukan sekedar rekan kerja tapi juga Kakak yang kerap kali membantu pekerjaan kantornya.

Melihat pernikahan Marina, membuat Novia menarik napas pelan. " Harusnya, aku juga merasakan bahagia yang sama dengan Dewa. Beda ketika aku menikah dengan mas Alan, bahkan aku masih menangis sedih." lirih hati Novia.

" Ma... Mama aku lapar." ucapan sang anak membuat Novia sadar.

" Ya Allah, maafkan aku, sungguh aku tidak berniat protes dengan takdirmu. Engkau memberi dua anak dalam hidup hamba, dan suami yang bertanggungjawab. Maafkan hamba Allah." gumam Novia dalam hati.

" Ini Papa bawakan nasi, ayo makan sayang. Sama Papa yah." Alan membawa satu anak nya untuk di suapi.

" Datangi saja Dewa, mas mengizinkan. Ada banyak yang harus kamu jelaskan. Mas percaya sama kamu, agar kamu lega dan gak kepikiran."