Epilog : Terimakasih Cinta

116 8 0
                                    

Untuk setiap kata cinta yang manis nan romantis.
Untuk setiap kebersamaan yang manjadi kenangan
Untuk mu yang memberi banyak arti
Terimakasih untuk cinta sejati

- Dear You -

Happy Reading 😍
.
.
.

Dewa Pov

Kehilangan Novia bagiku adalah pukulan telak. Aku tak pernah tahu jika patah hati semenyakitkan ini. Aku belum pernah merasakan sebelumnya. Belum pernah.

Dua tahun berlalu dengan begitu angkuh. Membiarkan patah ini semakin terasa kaku. Namun waktu terus melaju, dan aku harus kembali bangkit dari masalalu.

Melihat Revan menikah dengan Reina, membuatku sadar bahwa jodoh bukan tentang siapa yang paling lama mencintai, tapi siapa yang berani mengikrarkan janji. Janji suci sehidup semati dalam ikatan nikah bersama sah nya ijab kabul depan wali nikah.

Saat ini, aku bersyukur mengenal Novia yang membuatku menjadi lebih baik. Aku kini bahkan berani mengambil langkah menjadi ASN, mengikuti aturan dan hidup ku jadi lebih ikut beraturan.

" Jodoh itu Unik Wa, kadang yang kita kejar malah memilih orang lain. Justru yang tak disangka malah membuat kita kalah. Nikmati sakit hatinya tapi jangan lama - lama." ujar Rian yang saat ini bersamaku, sedang duduk berdua menikmati kopi di balkon kamar Rian.

Biasa saat suntuk di kos aku akan datang ke rumah Rian. Sekedar bisa ngobrol berdua, nonton bola di cafe rame - rame sama yang lain. Lama - lama di sini banyak juga temanku.

" Halo... Adek - adek."

" Apa sih mbak brisik." Ujar Rian pada perempuan yang baru saja datang.

" Oh ya Ini pasti Dewa kan? Teman Rian yang lagi patah hati."

Aku sedikit kaget tiba - tiba ada seorang perempuan yang kenal aku, bahkan saat aku gak pernah ketemu.

" Ini kakak sepupu aku Wa, namanya Uva, dia sedang butuh nara sumber buat jadi tokoh dalam novel dia."

" Terus kenapa aku?" tanyaku aneh.

" Halo Dewa, saya Uva... Yah kakak sepupu Rian. Saya gak sengaja dengan seminggu lalu kalian ngobrol soal kamu yang patah hati. Nah... Kebetulan sekali, aku mau ikut lomba menulis cerpen tingkat Nasional. Aku mau minta tolong kamu jadi nara sumber aku mau?"

" Kenapa aku mbak?" tanyaku heran.

" Karena kisahmu mungkin saja cocok untuk aku angkat jadi cerpen. Karena kalau cerita Rian ini terlalu alay gak unik sekali kisah cintanya."

" Mbak, aku lagi patah hati malah di hina." ujar Rian mendengus kesal.

" Ayolah Wa, nanti kalau aku menang, aku traktir makan yah. Mau kan? Lagi pula salah satu cara melupakan mantan adalah menceritakan kisah kalian, pelan - pelan melepaskan semua bayangan mantan, dan nanti aku jadikan cerpen."

" Baiklah Mbak, gak apa - apalah, biar kisah ku dan Novia jadi ada kenangannya kalau di jadikan cerpen." ujarku akhirnya.

" Benar sekali. Mari kita bertiga duduk dulu, aku bawa martabak dan roti bakar. Ada tiga kopi americano yang tadi aku beli di cafe. Menemani kamu cerita."

" Fungsi ku apa mbak Uva?" tanya Rian.

" Yah duduk disini, kamu nanti menilai bagaimana tulisan ku juga."

Setelah menarik napas panjang, aku mencoba mengingat semua hal tentang Novia

" Kita mulai dari bagaimana kamu bertemu mantan Pacar mu pertama kali?" tanya Mbak Uva yang sudah siap dengan notebook di tangannya.

DEAR YOU ( Complete )Where stories live. Discover now