Bunda tersenyum menatap Kiara.
"Nggak papa sayang. Yang penting kamu sehat, Gavin sehat aja Bunda udah seneng. Bunda pahan kok sama kesibukan kalian"

"Iya Bunda"

"Bunda kalo lagi nggak ada ayah sendirian?" Tanya Kiara.

"Enggak dong sayang. Tau nggak tetangga Bunda itu baru ngelahirin, anaknya cewek, cantiik banget. Gemes banget Bunda liatnya. Ya.. jadi Bunda sering disana deh biar bisa liat dia" terang Bunda Lisa sambil terkekeh.

Kiara menunjukkan senyum paksanya lalu terdiam. Bingung harus menjawab apa.

"Kamu mau ikutan nengok nggak? Pasti kamu juga suka, gemesin bangett sayang"

"Coba nanti Kia tanya Gavin dulu" balas Kiara seperlunya.

"Emang suka nggak di izinin yah kalo pergi-pergi?" Tanya Lisa.

"Kalo sama temen sih boleh Bun, tapi kalo sama ibu-ibu jarang dibolehin"

"Kok gitu?"

"Bunda tau kan, udah ada beberapa temen Bunda yang kena semprot sama Gavin gara-gara omongan mereka?"

"Oh iya. Yaudah kamu di rumah aja, temenin Bunda. Bunda juga nggak mau kemana-mana, kapan lagi coba weekend sama menantu Bunda yang paling cantik ini" Bunda Lisa kembali merangkul bahu Kiara.

...
...
19.15

"Pengin mandi" rengek Kiara.

"Udah malem Ra"

"Ish!! Salah kamu, kenapa aku nya nggak dibangunin?"

"Lah? Orang kamu tidurnya pules banget. Yaudah aku biarin aja, lagian kan solat isya waktunya panjang" Gavin merapikan rambut Kiara yang mirip singa.

"Aku tuh belum mandi"

"Yaudah nggak papa. Masih cantik juga kok"

"Panas banget Gavin!!"

"Yaudah lah sana mandi. Pake air anget, tapi"

"Iya"

"Aku kebawah dulu yaa"

"Iya"

...
...

"Kiara mana Gav?" Tanya Bunda.

"Hm? Lagi mandi"

"Jam segini mandi?"

"Ngenyel sih tuh mantu Bunda"

"Istri kamu!"

Gavin hanya menunjukan cengiran kudanya.

Gavin, Bunda dan Ayahnya saat ini duduk-duduk saja di sofa ruang tengah, sambil menunggu Kiara selesai mandi.

Saat sedang asik-asik berbincang, tiba-tiba lampu rumah padam.

"ASTAGA!!" Pekik Bunda.

"Duh yahh, kok gelap gini"

ANNOYING BOY | TERBIT✓Where stories live. Discover now