Romantic Resort✔

Romantic Resort

❌Anttention❌

🔞Adults Contents

🚫Don't like, Don't Read

🚷Not For Children

HUNKAI

HAPPY READING

Sekeras apa Jongin membanting Sehun ke lantai tetapi yang jelas punggungnya terasa retak hampir patah. Terpaksa di kompres, Jangan ragukan kekuatan Sehun hanya saja memang kekejaman Jongin perlu dipertanyakan.

"Sakut sekali?"Tanya Jongin prihatin melihat si tua tengkurap sambil mengerang sakit.

"Tega sekali kau menghancurkan kebanggaan seorang pria, Kim."Ucap Sehun merasakan kesedihan. Bagaimana jika punggungnya cedera? Inikan termasuk aset penting pria jantan.

"Ya, maaf. Kalau kau tidak menyebalkan malam-malam aku tak mungkin marah."Ucap Jongin mengerucutkan bibirnya.

Pikir Jongin, setelah disiksa pria itu justru melupakan bantal juga pintunya. Apa ini cara untuk menyembuhkan? Cara alternatif.

"Hyung."

"Hm."

"Kau tidak bisa berjalan kemana-mana lagi karena punggungmu sakit, apa aku harus menyiksamu agar OCD mu sembuh?"Tanya Jongin ringan sekali. Si pucat menukikkan alisnya, kenapa orang disampingnya gila sekali.

"Kau mau membunuhku?"

"Siapa suruh tidak pergi ke dokter!"

"Ada deadline, Villa sebentar lagi dibuka  Resort juga mulai renovasi."Ucap Sehun.

"Ish! Kan bisa suruh manager cabang! Kau kan boss!"Bentak Jongin hingga si tua tersentak.

"Tak perlu berteriak!"Ucap Sehun ikut berteriak.

"Besok aku mau pulang, aku akan naik taxi."

"Siapa yang mencelakaiku? Jangan pulang. Kau harus merawatku sampai sembuh."Ucap Sehun melarang si tan kembali ke kampung halaman. Kalau dia pergi memang siapa yang akan menggendongnya, yang dapat disuruh kesana-kemari. Dirumah ini hanya ada beberapa maid yang tugasnya hanya membersihkan rumah.

"Ck, jangan memotong gaji. Anggap saja pindah tempat tugas."Gerutu Jongin sebal.

"Argh! Jongin kompresnya tidak dingin lagi. Cepat ganti."Perintah Sehun.

"Pakai koyo saja! Mana sudi aku begadang semalaman mengganti kompres."Ucap Jongin culas mengambil kantung kompresnya.

"Ada di laci sepertinya."

"Iya, baginda raja!!"Ucap Jongin sedikit berteriak berjalan kearah laci meja. Sangat rapi! Ada kotak obat dan barang-barang lain yang ditata sedemikian rupa. Jongin melirik sekilas lalu tersenyum jahil.

"Wah, mana koyonya. Kenapa tidak ketemu?"Ucap Jongin mengacak-acak lacinya membuat Sehun berteriak marah.

"Kim Jongin! Hentikan!"Teriak Sehun mencoba bangun tetapi punggungnya tak merestui.