Romantic Resort

2.5K 419 114
                                    

Romantic Resort

❌Anttention❌

🔞Adults Contents

🚫Don't like, Don't Read

🚷Not For Children

HUNKAI

HAPPY READING

Mau tak mau, kini Jongin sudah berada di samping Sehun yang sedang mengemudi. Dia tadi masih setengah sadar hingga berhasil mempermalukan diri sendiri, nyatanya dia lupa jika penyebab dipulangkannya lebih awal karena malam ini adalah pesta ulang tahun Jeno. Dia diundang sebagai tamu.

"Maaf, Presdir. Tapi seharusnya anda memberikan waktu untuk berpakaian lebih pantas."Ucap Jongin memecah keheningan.

"Kau seharusnya bersiap bukannya malah tidur, Tuan Kim. Memangnya aku asistenmu sampai harus menunggumu selesai berdandan? Sudah bersyukur aku mau menjemputmu."Omel Sehun.

"Dulu saat aku masih seumur Jeno, tak pernah mengeluh pada ayahku. Artinya, syukuri saja yang ada."Cerocos Sehun. Ayolah, Jongin hanya mengatakan beberaoa kata. Orang tua kolot ini benar-benar membuat telinganya panas.

"Ini bukannya pesta piyama, apa anda ingin mempermalukan saya?"Tanya Jongin melihat dia yang hanya memakai piyama putih tulang bermotif beruang coklat.

"Dulu saat aku seumuran Jeno, bahkan sering salah kostum saat pergi ke pesta. Berani tampil berbeda itu keren, Jongin."

Dulu-dulu-dulu, Jongin hidup dimasa sekarang dan dia sudah dewasa. Apa pantas memakai piyama beruang ke pesta?

"Umur saya nyaris kepala tiga, Presdir. Mari kita kembali beri saya waktu 10 menit untuk mengganti pakaian saya."Bujuk Jongin hampir meledak.

"Ck, kau siapa berani menyuruhku? Dulu--"

"Baiklah."Potong Jongin sebelum mendapat omelan dari orang tua disampingnya. Dia takkan bisa mengalahkan Sehun saat berdebat, tidak akan pernah.

"Kau berani memotong ucapanku sekarang?"Tanya Sehun membuat Jongin menutup matanya jengah.

"Fokus saja menyetir, Presdir. Nanti terjadi sesuatu yang tak diinginkan, hati-hati. Banyak kecelakaan terjadi saat musim liburan."Jelas Jongin membuat Sehun berdecak memfokuskan diri menyetir.

Mereka berhenti sejenak didepan supermarket, Jongin mengerinyit heran.

"Apa anda memerlukan sesuatu?"

"Ini pesta private, Tuan Kim. Aku harus membeli beberapa bahan untuk barbeque, bantu aku."Ucap Sehun, Jongin mendengus malu-malu keluar dari mobil. Sandal slop dan piyamanya sangat cocok untuk berkeliling di supermarket yang lumayan ramai. Disamping Sehun yang rapi memakai celana bahan juga baju lengan panjangnya, Jongin adalah gambaran sebuah pembantu terpaksa lembur.

"Kau tahu? Dulu saat aku masih seumuran Jeno, belum ada supermarket seperti ini. Anak jaman sekarang hidupnya sangat mudah."Cerocos Sehun membuat Jongin sesak nafas, berdehem sejenak. Rasanya sungguh membuat frustasi berjalan bersama manusia purba yang berbicara mengenai masa lalunya tanpa akhir.

Romantic Resort✔Where stories live. Discover now