Romantic Resort✔

Romantic Resort

❌Anttention❌

🔞Adults Contents

🚫Don't like, Don't Read

🚷Not For Children

HUNKAI

HAPPY READING

Oke,Hari yang tak pernah Jongin harapkan datang kini pun tiba. Malas-malas mencoba mengulur waktu sebisanya, si tan melangkah malas menuju lobby menanti kedatangan presdir terhormat bernama Oh Sehun yang tengah menikmati liburan musim panasnya disini. Ini tahun ketiga mereka bertemu, hanya disetiap musim panas tetapi kedatangannya benar-benar berimbas buruk bagi Jongin.

Kejadian menyebalkan hingga menjadi sebuah traumatis dan phobia tersendiri bagi Jongin. Buruk-buruk-buruk-super buruk!!!!

Pukul 9 pagi, sebuah mobil super mewah yang Jongin tak mau tahu berapa nominalnya. Chanyeol sebagai manager pun menyambutnya secara pribadi bersama Jongin yang memasang wajah datar sedatar-datarnya datar, tetapi berani bertaruh. Wajah Sehun bisa menjadi lebih datar dari itu.

"Apa perjalanan anda menyenangkan, presdir?"Tanya Chanyeol pada seseorang pria yang lebih tinggi darinya.

"Selalu menyenangkan, Chanyeol."Jawab Sehun tersenyum tipis, Jongin hanya memutar bola matanya malas berjalan membantu membawakan barang.

"Eh-eh! Kim Jongin, kita bertemu lagi. Kau bawa barang-barang yang ada di mobil lain."Ucap Sehun kemudian melangkah lebih dulu diikuti Chanyeol, pria bermata bulat itu mengepalkan tangannya memberi semangat tersirat untuk sahabatnya.

Tak lama setelahnya mobil lain tiba, satu orang pemuda berwajah tampan tampak engan keluar dari mobilnya. Diikuti anak kecil berumur lima tahun dibelakangnya.

"Oh, Sialan. Pria brengsek itu tak pernah berhenti mengerjaiku."Gumam Jongin berjalan menyambut dua anak yang dikenal sebagai putra presdir.

"Selamat pagi, Tuan. Mari saya antar menuju kamar anda."Ucap Jongin berusaha sopan pada pemuda yang jelas umurnya jauh dibawahnya.

"Kita bertemu lagi Paman Kim. Kuharap tahun ini kau memberikanku kenangan tak terlupakan."Ucap Jeno sarkas sesekali menahan tawa mengingat kejadian konyol tahun lalu. Dimana Jongin tercebur dikubangan lumpur saat pria itu mengajak mereka jalan-jalan.

Jongin hanya memaksakan senyum menekan tombol lift penuh dendam. Anak muda kurang ajar!
Belum selesai kekesalan Jongin, seorang bocah kecil menarik celana bahannya sambil membawa robot mainannya.

"Gendong!"Ucap Haowen. Sungguh, anak itu memiliki nada bicara memerintah yang sama menyebalkannya dengan sang ayah.

"Sebentar lagi kita sampai Tuan Muda."Ucap Jongin menahan gejolak ingin berteriak.

"Gendong! Hyung!!"Teriak Haowen hampir menangis.

"Kau harus menggendongnya, Paman."Ucap Jeno. Si tan menghela nafas pasrah membawa tubuh kecil bocah itu dalam gendongannya, belum 10 detik digendong perasaan hangat dan basah tiba-tiba terasa.
Jongin mengepalkan tangannya melihat sesuatu merembes dan menetes ke lantai.