❄️51❄️ Badgirl vs goodboy

8.1K 417 74
                                    

Satu Minggu telah berlalu. Hari ini adalah hari dimana semua pelajar mulai bersekolah kembali. Dan hari dimana Nada akan bertemu Alvin kembali.

Yap. Mereka berdua selama ini tidak pernah bertemu lagi. Walaupun tidak pernah bertemu, tapi komunikasi mereka tetap berjalan lancar.

Nada memakan roti yang sudah diberi selai oleh bundanya. Sambil sarapan, ia menunggu Oliv untuk menjemputnya. Mereka berdua sudah berjanji akan berangkat bersama saat hari pertama sekolah.

Hati Nada kini sedikit lebih tenang, ia sudah baik-baik saja dengan Alvin, sudah tidak ada yang perlu di permasalahkan lagi. Tapi ada satu hal yang membuat hati Nada tidak tenang sampai sekarang, yaitu Al.

Ia tak bisa membayangkan jika semua kebenaran sudah terungkap.

“NADA! I'm Coming!!” Teriak seseorang dari luar rumah

“Bacot Lo!”

Setelah pamit pada orangtuanya, Nada dan Oliv langsung berangkat ke sekolah. Selama perjalanan, mereka nyanyi-nyanyi tak jelas di dalam mobil.

Sampai ketika mereka sedang berada di lampu merah, ada pengendara motor yang melihat terus ke mobil mereka. Mungkin saking kencangnya bernyanyi jadi terdengar sampai luar.

“IT'S THE LOVE SHOT NANANANA~”

“WE GOING KOKOBOP TERERERET~”

“LET'S KILL THIS LOVE YAYAYA~”

“Oh iya anjir blackpink kan udah comeback!” Ucap Oliv girang

Nada langsung membuka aplikasi YouTube di ponselnya.

“GILA PARAH! Kembaran gue kok pada cantik ya? Sedangkan gue nya burik. Apalagi ini si Lisa, kok bisa dia cantik banget.” Jiwa halu Nada meronta-ronta

Dan akhirnya mereka sampailah di sekolah. Suasana disana sama saja seperti dulu, tidak ada yang berbeda sama sekali.

Nada dan Oliv masuk ke dalam kelas, disana sudah banyak murid yang datang. Saat Nada akan menyimpan tas nya di kursi, ia berpapasan dengan Alvin.

Alvin tersenyum hangat pada Nada, sedangkan Nada membalasnya dengan sedikit canggung. Wajah Alvin mendekat ke telinga Nada.

“Gue kangen Lo.” Bisik Alvin

Nada ingin sekali membalasnya, tapi ego nya terlalu tinggi.

“Eh Vin!” Panggil Devan

Alvin mengalihkan pandangannya ke arah Devan, lalu mengangkat sebelah alisnya.

“Lo sebangku sama Nada ya? Gue sama Oliv.” Ucap Devan

“Terserah Nada nya aja.” Jawab Alvin

Lalu Devan meminta persetujuan dari Nada, dan Nada menyetujui nya. Tapi ada satu orang yang tidak setuju dengan keputusan Nada.

“Gak boleh! Yang pacaran gak boleh sebangku!” Cegah Gilang

“Suka-suka kita dong.” Ucap Devan

“HORMATI YANG JOMBLO DONG BRO!” Teriak Marcel yang sibuk bermain game online di ponselnya

“Bodo amat, gue pengen sebangku sama bebeb.” Ucap Devan lalu menarik Oliv agar duduk disampingnya

Alvin pamit pada Nada untuk pergi ke ruang OSIS, ia lupa membawa jadwal pelajaran baru untuk kelasnya.

Dari pada menunggu lama bel berbunyi, Nada mengajak Oliv dan yang lainnya untuk pergi ke kantin. Ia rindu dengan jajanan sekolahnya.

“Bu! Nasi goreng nya satu piring Bu!” Ucap Gilang pada ibu-ibu penjual nasi goreng

“Emang Lo belom sarapan Lang?” Tanya Devan

“Tadinya sih mau sarapan, tapi nasi nya panas banget. Kayaknya demam deh.” Jawab Gilang dengan polosnya

“Mimpi apa gue bisa temenan sama orang kayak dia.” Ucap Devan

Semua tertawa, tapi tiba-tiba ada seseorang yang menggebrak meja mereka.

“Apa-apaan Lo?! Gak punya sopan santun banget!” Bentak Devan

“Diem Lo! Urusan gue sama Nada bukan sama Lo!” Bentak orang itu

Nada memutar bola matanya. “Risa, Lo tuh maunya apa sih? Ganggu hidup gue mulu lo!”

“Udah gue peringatin kan jauhin Alvin!” Bentak Risa sambil menunjuk ke arah Nada

“Apa hak Lo nyuruh-nyuruh gue?!” Nada balas membentak Risa

Karena Risa sedang membawa semangkuk bakso, tanpa pikir panjang ia langsung menyiramkan nya ke baju Nada. Untung saja kuah bakso tersebut tidak panas.

Amarah Nada langsung memuncak, ia tak tinggal diam. Langsung saja ia mengguyur Risa dengan jus alpukat milik Oliv.

“BANGSAT YA LO!” Bentak Risa, lalu bersiap akan menampar pipi Nada

Belum sempat ia menampar pipi Nada, Alvin lebih dulu mendorong Risa dari hadapan Nada. Risa terjungkal ke belakang sampai jatuh mengenai lantai.

Tanpa bicara, Alvin langsung membawa Nada keluar dari kantin. Banyak pasang mata yang memerhatikan mereka berdua, terutama Nada.

Alvin pergi ke kelas, lalu membawa sweater nya dari dalam tas, dan memberikannya pada Nada.

“Sekarang Lo bersihin baju Lo, terus pake sweater gue.” Ucap Alvin

“Pake disini?” Tanya Nada polos

Alvin membulatkan matanya. “Di toilet lah, yakali disini.”

Sekitar 10 menit Nada membersihkan bajunya. Ia lupa tak menyimpan baju seragam cadangan di loker nya. Jadi ya mau tidak mau ia memakai seragam yang kotor, tapi untungnya ada Alvin yang meminjamkan sweater nya pada Nada.

Mereka berdua akan kembali lagi ke kantin, untuk mengurus masalah tadi. Tapi saat di koridor sekolah, mereka berpapasan dengan guru BK.

“Nada. Kamu ikut keruangan saya.” Ucap Bu Nina, selaku guru BK di SMA Taruna Bakti

Nada sudah menduga, pasti ini karena kejadian tadi di kantin. Ah tapi  keluar masuk BK sudah biasa bagi Nada.

Dan sampailah ia di ruang BK. Disana sudah ada Risa yang setia menunggu di kursi depan meja guru.

“Jadi, kenapa kalian sampai berantem? Kalian itu udah kelas dua belas, berfikir dong sedikit.” Bu Nina menatap kedua murid yang telah membuat keributan di kantin tadi

“Dianya Bu, nyiram saya pake minuman.” Adu Risa dengan suara yang di buat-buat

Nada tak terima atas ucapan Risa barusan. “Tapi dia duluan Bu yang nyiram saya pake kuah bakso.”

“Stop! Ibu gak mau denger lagi alasan dari kalian. Ini masih pagi loh, dan hari ini hari pertama masuk sekolah. Kalian keterlaluan sekali.” Bu Nina memijat pelipisnya

“Ibu kasih hukuman bersihin taman belakang sekolah. Kalian berdua jangan ada niat buat kabur, karena nanti bakal ada Alvin yang mengawasi kalian berdua.” Lanjut Bu Nina

Risa yang mendengar nama Alvin pun langsung tersenyum lebar. Sedangkan Nada, hanya memasang wajah yang biasa-biasa saja.

Diluar ruang BK sudah ada Alvin yang setia menunggu Nada.

“Yuk ke kelas.” Ajak Alvin, lalu menggenggam tangan Nada

Risa yang melihat itupun semakin panas. Apalagi tiba-tiba Alvin merangkul pundak Nada. Di otaknya sudah tersusun rencana baru untuk mencelakai Nada.

“Awas aja, gue bikin Lo celaka Nada!”

Next chapter besok lagi yaa, aku ngantuk pengen bobo 😴

Panggil aja aku Fani...Haii👋

Bad girl vs good boy [REVISI]Where stories live. Discover now