❄58❄ Badgirl vs goodboy

2.1K 120 35
                                    

.

.

.

“Alvin.”

“Nada.”

Panggil mereka bersamaan.

“Lu duluan.” Ucap Alvin

Nada mengangguk. “Gue turut berdukacita ya. eum maaf juga tadi gue gak ngehadirin acara pemakaman almarhum mama sama papa lu.”

Alvin tersenyum. “Iya thanks, gapapa kok sans aja.”

Nada balik tersenyum. Dan kembali lagi menjadi hening.

“Nad, lu marah sama gue?” Tanya Alvin

“Buat apa gue marah?” Tanya balik Nada

“Eum gue pengen--”

Ucapan Alvin terpotong oleh teriakan Gilang.

“ANJIR SI OLIV PESEN MAKANAN KAGA KIRA-KIRA, BANYAK BANGET. UNTUNG GAK NYURUH GUE YANG BAYARIN.” Teriak Gilang sambil membawa beberapa bungkus makanan

Ingin sekali Alvin memusnahkan sahabatnya yang satu ini, tapi karena Alvin masih mempunyai hati nurani jadi ya sabar saja.

Disaat semua orang bersiap akan menyantap makanan nya masing-masing tetapi Nada malah berpamitan untuk pulang padahal sudah tengah malam, sangat bahaya jika seorang perempuan keluar tengah malam begini.

“Sorry kayaknya gue pulang duluan ya.” Nada berpamitan lalu bangkit dari duduk nya

“Heh masa sendiri? mending makan dulu nad.” Gilang terus memasukkan makanan kedalam mulutnya yang sudah penuh

Alvin berdiri lalu mengambil kunci mobil nya.

“Gua anterin pulang yu.” Ucap Alvin pada Nada sambil menarik tangan Nada keluar dari apartemen nya

“Gak usah dianterin. Gua bisa pulang sendiri, mending lu istirahat aja.” Ucap Nada

Alvin langsung melepaskan genggaman nya. “Lu gak bisa pulang sendiri.”

Kesunyian menyelimuti mereka berdua selama diperjalanan. Nada merasa begitu canggung dengan Alvin yang sedang menyetir disebelahnya. Sedangkan Alvin sibuk dengan pemikiran nya sendiri.

Rasa sayang Alvin pada Nada itu tidak bisa diutarakan. Ia sendiri tidak tahu mengapa sampai se sayang ini kepada Nada.

Tetapi masih ada yang mengganjal di hati nya, ada rasa kecewa atas kelakuan Nada.

Sekarang Alvin benar-benar tidak mempunyai siapa siapa. Ya walaupun masih ada Devan dan Gilang yang akan selalu menghibur nya tetapi kan mereka juga punya kehidupan masing masing jadi tidak akan terus bersama Alvin.

Akhirnya setelah beberapa menit sampai juga dirumah Nada. Rumah nya terlihat begitu sepi. Kalian pasti bisa menebak kenapa rumah Nada sekarang begitu sepi.

Saat Nada akan masuk kedalam rumahnya, dengan cepat Alvin mencegahnya. Nada menghadap Alvin dengan raut muka penuh tanda tanya.

“Gua nginep dirumah lo ya? pliss.” Ucap Alvin sambil memohon

“Lah terus mereka yang di apart lo?”

“Gampang itu mah, boleh kan gua nginep? Ada yang harus gua omongin.”

Akhirnya disetujui lah oleh Nada. Ia sangat tidak paham dengan situasi saat ini. Dia kira Alvin akan sangat membencinya tetapi kenapa sekarang jadi begini? Sikap Alvin sama seperti biasanya.

Mereka duduk di sofa sambil menikmati segelas susu hangat.

“Nada.”

Panggil Alvin lalu menggenggam tangan Nada.

Bad girl vs good boy [REVISI]Where stories live. Discover now