❄20❄Badgirl vs goodboy

13.9K 627 55
                                    

Nada dan oliv sedang berjalan disepanjang koridor sekolah, menuju parkiran. Tapi saat diperjalanan, Alvin tiba-tiba muncul dihadapan nada dan Oliv.

"Emm.. Liv gue pinjem nada nya bentar ya" Ucap Alvin sambil menarik tangan nada

Oliv dibuat bingung oleh Alvin, begitupun dengan nada.

"Lo mau bawa gue kemana?" Tanya nada sambil berusaha untuk melepaskan cekalan Alvin

Lalu Alvin melepaskan cekalannya.

"Lo harus bawa Oliv kelapangan basket" Ucap Alvin

"Emang mau ngapain? Kan sekarang gak ada yang latihan basket?"

"Devan mau nembak oliv, itupun paksaan dari gue"

"Tunggu tunggu, lo tau darimana oliv suka sama devan?" Tanya nada heran, mengapa Alvin bisa mengetahui bahwa oliv menyukai devan, padahalkan nada belum memberitahu nya

"Tadi pas lo nyamperin oliv ditoilet, gue denger semuanya dan gue langsung kasih tau devan" Jelas Alvin

"Oh jadi tadi lo itu nguping pembicaraan gue sama oliv?!"

"Tepat" Jawab Alvin sambil mencubit hidung nada

"Ngeselin banget sih lo!" Rengek nada

"Ngeselin apa gemesin?" Goda Alvin

"Udah ah gue mau ke oliv dulu" Ucap nada menutupi pipinya yang blushing

Nada berlari meninggalkan Alvin, sedangkan Alvin masih setia berdiri melihat kelakuan nada yang lucu.

"Love you nada!!" Teriak Alvin yang masih bisa didengar oleh nada

Nada yang mendengar teriakan Alvin pun tersipu malu.

Nada mendapati Oliv sedang berdiri diparkiran sambil memainkan handphone. Lalu nada mengajak oliv kelapangan basket beralasan ada orang yang sedang beradu fisik.

Saat mereka tiba di lapang basket, ternyata disana tidak ada siapa-siapa, sepi.

Lalu nada meninggalkan oliv ditengah lapang, karena nada kebelet. Setelah itu nada bergabung dengan alvin dan Gilang yang sedang bersembunyi dibelakang pohon.

Terlihat sepertinya Oliv kebingungan apa yang harus ia lakukan, saat oliv akan pergi keluar dari lapangan, tiba-tiba ada yang yang mencekam tangannya. Oliv pun langsung berbalik melihat siapa yang mencekal tangannya.

"Devan?"

"Oliv, gue mau ngomong sama lo" Ucap devan

"Ngomong apa?"

Lalu Devan menggenggam kedua tangan oliv, dan alhasil membuat oliv membulatkan matanya.

"Mmm... Gue sebenernya suka sama lo dari semenjak masuk SMA, tapi gue gak berani ngungkapinnya, gue berusaha ngumpulin keberanian itu. Dan sekarang keberanian itu udah terkumpul. Lo mau kan jadi pacar gue?"

Penjelasan Devan sekaligus pertanyaannya, membuat jantung oliv berdegup kencang, entah bagaimana keadaan pipi oliv sekarang, mungkin sudah seperti kepiting rebus.

Sementara disisilain nada, Alvin, dan Gilang berusaha menahan tawanya, karena mereka sedari tadi melihat muka Devan yang sudah bercucuran keringat.

"Nad, lo mau gak kayak mereka?" Tanya Alvin

"Ya maulah, siapa coba yang gak mau ditembak cowok, apalagi cowok itu orang yang kita suka"jelas nada

"Yaudah, nanti gue laksanain deh" Ucap Alvin yang berhasil membuat nada bingung

"Maksud lo?"

"Liat aja nanti, lo pasti suka"

"Suka apaan?"

"Suka guelah"

"Apaan sih lo" Ucap nada sambil memukul lengan Alvin

"Kacang panjang, kacang tanah, kacang hijau, gue nya dikacangin" Gilang bersenandung

"Nyanyi lo?" Tanya nada

"Udah biarin aja, dia sirik gara-gara kita pacaran" Ucap Alvin

"Awas lo vin, gue bakal dapetin cewek yang lebih cantik daripada nih sih nenek lampir" Ucap Gilang tajam

"Vin, pacar lo nenek lampir ya?" Tanya nada polos

"Lo cemburu ya?"

"Apaan sih? Orang gue cuman nanya doang"

Lalu mereka pun tertawa, kecuali nada.

Kembali ke Oliv and Devan.

"Emm sebenernya gue juga suka sama lo dari semenjak masuk SMA" Ucap Oliv

"Jadi? Lo mau kan Terima gue?" Tanya Devan

Lalu Oliv menganggukan kepalanya, setelah itu mereka berpelukan.

Alvin, nada, dan Gilang langsung keluar dari persembunyian mereka, lalu mereka bertepuk tangan memeberi ucapan selamat kepada Devan dan Oliv.

"Baru kali ini gue liat drakor secara live" Ucap Gilang

"Emang lo suka nonton drakor ya?" Tanya nada

"Ya kalo emak gue lagi nonton drakor, gue mah ikut-ikut aja" Jawab Gilang yang mendapat sorakan dari teman-temannya

"Kok bau sih?" Celetuk nada

"Hooh bau" Ucap Gilang sambil menutupi hidungnya

"Bau banget" Ucap Alvin

"Bau apaan dah, perasaan gue gak kentut?" Heran Devan

"Bau-bau PJ!!!" Ucap Alvin, nada, dan Gilang bersamaan

"Yaudah, kapan-kapan gue traktir deh" Ucap Devan

"Asik!" Seru mereka bertiga

Lalu mereka pun menuju parkiran. Oliv pulang bersama Devan, nada pulang bersama Alvin, sedangkan Gilang? Ia pulang sendirian.

"Apalah daya gue yang jomblo ini" Gumam Gilang

Siapa tuh yang mau nemenin Gilang?kasian sendirian- Author

Akhirnya Alvin sampai dipekarangan rumah nada.

"Besok gue jemput ya, sekarang lo istirahat nyiapin tenaga buat besok camping" Ucap Alvin sambil mengelus surai panjang nada

"Emang gue mau ikut camping gitu?"

"Yaudah kalo lo gak ikut, gue laporin ke bokap lo" Ancam Alvin

"Iya iya gue ikut" Ucap nada pasrah, bagaiman pun nada tidak akan bisa melawan jika berurusan dengan ayahnya, ia sudah capek kena omel mulu dari ayahnya

"Yaudah sana masuk" Ucap Alvin

Lalu setelah Alvin melihat nada sudah masuk kedalam rumahnya, Alvin segera menyalakan motornya, dan pergi menuju apartement nya.

Diam-diam sedari tadi nada memperhatikan Alvin dari balik jendela.

"Gue dibuat nyaman sama lo" Ucap nada sambil tersenyum-senyum

Lalu setelah itu nada pergi ke kamarnya dan segera mandi. Setelah itu nada harus packing packing untuk persiapan besok camping.

Vomment jangan lupa ya guys.. 🙏😘

Bad girl vs good boy [REVISI]Where stories live. Discover now