❄️49❄️ Badgirl vs goodboy

7.8K 474 165
                                    

JANGAN LUPA VOTE WOI!

Nada memulai pagi seperti biasa, menyiapkan sarapan sendirian. Dirumahnya tidak ada siapa-siapa, karena orang tuanya sedang berada di Aussie.

Dan orang tuanya juga tidak tahu jika Nada pulang liburan lebih cepat. Ya! Nada dan yang lainnya sudah kembali ke Jakarta.

Kemarin malam setelah perdebatan yang cukup menegangkan, Alvin langsung memutuskan untuk pulang ke Jakarta malam itu juga. Dan yang lainnya ikut pulang, karena tidak enak jika mereka asik-asik berlibur, sedangkan salah satu sahabatnya sedang di landa masalah.

Nada meminta maaf kepada semuanya karena telah menghancurkan waktu liburan mereka. Tapi mereka sih oke aja.

Yang ada di pikiran Nada sekarang itu. Kenapa sih Alvin lebih pilih Risa daripada dirinya? Kalau misal karena Alvin masih menyukai Risa, lalu kenapa Alvin mau berpacaran dengannya?

Nada menyeruput kopi nya, lalu di simpan di atas meja makan. Dan tak lama kemudian bel rumahnya berbunyi. Ia bergegas membukakan pintu.

Saat pintu terbuka, terpampang lah seorang pria dengan membawa sebuket bunga mawar merah yang cantik.

“Ijinin aku masuk.” Ucap pria itu yang diketahui bernama Alfariel

“Lo gak inget ya? Pintu rumah ini udah tertutup buat Lo!”

Masalah apalagi ini?

“Aku cuma mau ngasih bunga ini.” Ucap Al sambil menyodorkan sebuket bunga tersebut

Nada menerimanya. Ya karena itu adalah bunga kesukaan nya. Dulu ia sangat sering dibelikan bunga mawar oleh Al, sampai-sampai kamarnya penuh dengan bunga pemberian dari Al.

“Aku udah menduga, Kamu gak akan nolak bunga itu. Manis.” Ucap Al lalu mencolek hidung Nada

“Lo kalo mau duduk, di kursi teras aja.” Ucap Nada ketus

Mereka duduk di kursi teras sambil menghirup sejuknya udara di pagi hari. Nada jadi teringat saat-saat ia resmi berpacaran dengan Alvin. Kan di kursi teras ini.

Lama Al mengamati wajah cantik Nada. Ia sungguh menyesal telah menyia-nyiakan wanita baik seperti Nada. Harapan untuk balikan pun hanya sedikit, atau mungkin tidak ada.

Perubahan sifat Nada begitu melesat jauh. Begitupun dengan penampilan nya. Coba bayangkan, gadis lucu dan menggemaskan berubah menjadi gadis nakal dan hobi berantem. Sungguh perubahan yang sangat jauh.

“Kamu gak kangen sama aku?” Tanya Al

Gue kangen banget sama Lo. Banget banget banget! -batin Nada

“Kangen sama Lo? Mimpi apa gue semalem?” Nada tertawa meremehkan

“Jalan yuk ke mall! Nanti pulangnya kita ke toko buku dulu, terus beli es krim, terus terakhirnya kita beli mie ayam deket taman kota.”

Anjirr dia masih inget dong kebiasaan pas masih pacaran!-batin Nada

“Oh iya! Kalo kamu mau, nanti kita beli bunga mawar lagi." Lanjut Al

“Gue sibuk.” Ucap Nada singkat

“Jangan so sibuk gitu, biasanya kan kamu mau.” Al masih saja membujuk Nada

“Udahlah, Lo pulang aja. Gue capek mau istirahat.” Nada langsung masuk kedalam rumahnya, dan mengunci pintu

Al tersenyum getir. Tidak apa-apa lah kali ini ia di tolak, setidaknya sudah berusaha. Dan Nada menerima bunga pemberiannya. Itu sudah membuat dirinya cukup senang.

Berbeda dengan Nada. Ia kembali di landa rasa cemas, takut jika hatinya kembali luluh oleh Al.

Walaupun kita sudah membuang jauh-jauh kenangan dari mantan dan sudah sepenuhnya move on, tapi jika tiba-tiba mantan menyapa kita dengan senyuman manisnya, itu akan merusak misi move on kita. Bisa-bisa kita harus mengulang lagi dari nol.

Bad girl vs good boy [REVISI]Where stories live. Discover now