❄️43❄️ Badgirl vs goodboy

10K 607 101
                                    

Hallo!!! Bentar lagi lebaran nih!! Pasti di rumah kalian banyak makanan kan? Aku minta dong 🤭 ga deng canda..

Tolong ya para readers ku yang sangat ku cinta dan ku sayang, vote nya please 😭 karena 1 vote itu berarti banget buat aku.

Vote dulu please. Karena aku punya hadiah buat kalian di akhir part ini. Awas jangan dulu diliat ya!!

Yang udah vote makasih ya!!
Nih aku kasih es krim🍦

••••

“NADA! Kamu dari mana saja?!”

Seketika tubuh Nada mematung. Ia sudah menduga, pasti itu bundanya.

“Vin gimana dong? Pasti bunda marah.” Nada bingung harus bagaimana

“Sayang, kalau kamu berani berbuat, kamu juga harus berani bertanggungjawab.” Ucap Alvin dengan lembut

“Tapi bantuin ya?”

Nada berjalan berdampingan dengan Alvin. Didalam hatinya ia berdoa semoga Bundanya ini tidak marah. Tapi ya, tidak mungkin.

“Kamu ngapain keluar malem-malem terus pulang bareng cowok?” Tanya bundanya berusaha setenang mungkin agar tidak terlihat emosi

Kepala Nada masih menunduk. “Maaf Bun, tadi Nada keluar gak bilang dulu sama bunda.”

“Terus kamu kemana? Kok pulangnya bareng Alvin?”

Alvin takutnya akan terjadi kesalahpahaman jika Nada menjawab 'pergi ke apartemen Alvin' . Ia takut Bunda Nada berfikiran macam-macam.

“Emm maaf sebelumnya bunda. Tadi pas Alvin lagi istirahat di apartemen, tiba-tiba Nada dateng. Katanya dia mau ngembaliin buku yang dia pinjam.” Jelas Alvin bohong

“Kenapa harus Nada yang ngembaliin? Kenapa gak kamu bawa ke sini? Kamu sebagai cowok harus melindungi Nada dong. Gimana coba kalau terjadi sesuatu sama Nada? Emang kamu mau tanggung jawab?”

Nada sedikit kaget saat mendengar penjelasan Alvin barusan. Ia sudah siap jika harus mendapat omelan dari bundanya. Tapi malah Alvin yang mendapatkan.

“Iya bun maaf. Tadi Alvin sibuk sama urusan OSIS, jadi gak sempet ambil buku kesini.”

“Yaudah gak papa. Nada sekarang kamu pergi ke kamar.”

Nada menuruti perintah bundanya. Ia langsung pergi ke kamarnya.

“Dan kamu Alvin. Sebaiknya kamu nginap saja di sini. Bunda takutnya kamu kenapa-napa dijalan.”

Alvin menggeleng kan kepalanya. “Gak usah Bun, Alvin langsung pulang aja. Lagi pula kan besok sekolah.”

“Terus kalau pulang, kamu mau naik apa?”

“Mungkin taksi masih ada bun.”

“Bunda khawatir sama kamu, sebaiknya kamu jangan pulang sekarang. Besok aja.”

Alvin menggaruk tengkuknya yang tak gatal. “Alvin jadi gak enak sama bunda.”

“Yaudah deh. Kalau gitu kamu pakai saja mobil Nada, besok kamu ke sini sekalian jemput Nada.”

Alvin langsung menyalami bunda Nada. “Makasih Bun. Besok pagi Alvin bakal langsung ke sini.”

“Iya sama-sama.”

Rasanya hati Alvin menghangat saat mendapat perhatian dari bunda Nada barusan. Alvin tak mengerti. Saat tadi di nasihati oleh bunda Nada, ia merasa senang.

Senang bisa merasakan kembali perhatian seorang ibu.

••••

Bad girl vs good boy [REVISI]Where stories live. Discover now