Part. 4 | Masa Lalunya (3)

220 38 4
                                    

‘Harus menghargai nyawa seseorang yang ingin bertahan hidup, apa kau bisa melakukannya?’
- Jekyll, Hyde and Me -

||||||||||

Hari ini sekolah sedang di gemparkan tentang kejadian Chanyeol yang menjadi korban tabrak lari malam itu. Ada yang bilang jika sekarang Chanyeol sedang dalam keadaan kritis karena kehilangan banyak darah, tapi ada yang bilang juga jika kedua kakinya harus di amputasi. Entah mana yang benar dan harus di percaya. Baekhyun hanya berharap jika keadaan pemuda itu baik-baik saja.

"Kasihan sekali dia jika kakinya benar-benar di amputasi." Ucap Sunbi, saat ini mereka sedang berada di kantin sekolah. Yah, tempat yang cocok sekali untuk mendengarkan gosip, karena beberapa kelompok orang sedang sibuk membicarakan topik tersebut.

"Haaah, aku tahu bagaimana rasanya berada di rumah sakit untuk waktu yang lama. Kau bahkan jadi tidak bisa membedakan mana orang sakit dan mana orang yang sehat." Sunbi kembali bicara sambil menopang dagunya dengan lengannya di atas meja. Dia kelihatan tidak selera makan hari ini, karena dapat di lihat bagaimana dia hanya mengaduk-ngaduk sup yang ada di nampan makannya.

"Kenapa malah membahas itu, makan saja makananmu jika tidak ingin jadi salah satu orang di rumah sakit itu. Kau bahkan tidak punya orang yang bisa merawatmu di rumah sakit jika kau sakit."

Kali ini Minho yang berucap dengan nada sinis. Baekhyun sama sekali tidak mengerti dengan pembicaraan mereka, tapi Sunbi terlihat tidak tersinggung dengan sindiran yang di ucapkan Minho.

"Tapi, apa pelaku yang menabrak Chanyeol itu sudah di tangkap?" Baekhyun mulai bersuara.

"Katanya sudah, dia mengemudi sambil mabuk. Keluarga Chanyeol pasti tidak akan tinggal diam."

Minho yang menjawab pertanyaan Baekhyun. Satu hal yang selalu Baekhyun kagumi dari Minho adalah, dia adalah orang yang cerdas dan perfeksionis. Minho selalu sukses membuat Baekhyun terkagum-kagum padanya, Minho selalu selangkah lebih maju dari Baekhyun. Dia memiliki insting yang kuat, katanya dia juga memiliki cita-cita sebagai polisi. Yah, bakatnya sepertinya memang ada dalam bidang tersebut. Jauh seperti dirinya, Baekhyun bahkan tidak pernah benar-benar memimpikan akan jadi seperti apa dia di masa depan nanti. Yang jadi pertanyaannya hanyalah, mampukah dia lepas dari ikatan sang ayah yang selama ini mengikat rantainya kuat-kuat di lehernya?

"Oh, Minho. Hari ini jadwal ayahku ke rumah sakit, jadi pulang sekolah nanti aku tidak akan mampir kemana-mana. Aku akan langsung pulang."

"Aku antar." Minho menjawab singkat tanpa memalingkan fokusnya dari makanannya. Baekhyun kembali tidak mengerti pembicaraan mereka, hanya satu yang dapat dia simpulkan jika ayah Sunbi sedang sakit.

"Tidak usah, belakangan ini aku sudah banyak membuat keluargamu repot."

"Jadi, kau merasa tidak enak? Malah aku yang jadi tidak enak karena kau menolak bantuan dari keluargaku."

Sunbi kembali terdiam, ayah Minho merupakan seorang polisi di daerah ini. Sebenarnya mereka pertama kali bertemu saat masuk sekolah SMA ini, karena Minho yang merupakan pindahan dari Seoul. Keluarganya sudah banyak membantu, ibu Sunbi meninggal saat dia duduk di sekolah menengah pertama dulu, 2 tahun setelah ibunya meninggal ayahnya jadi sakit-sakitan.

"Ayahku dokter, mungkin dia bisa membantu ayahmu, Sunbi."

Apa kesalahan Baekhyun saat itu ada di sana, saat dia tidak sadar membuat keluarga Sunbi satu langkah menuju maut? Entahlah.

Jekyll, Hyde and Me [Exo's Baekhyun]Where stories live. Discover now