21. Kidnapped

4.1K 304 11
                                    

Nancy berakhir tidur di penthouse milik Sam setelah aksi balapan dan kejar-kejaran bersama polisi tadi malam.

Rasa lelahnya bahkan membuat Nancy tidak ingat apa saja yang terjadi semalam. Ia hanya ingat tidur di sofa ketika Sam hendak mengambilkannya minum lalu terbangun di kasur tadi pagi. Sekarang ia tengah dalam perjalanan ke kampus karena ada kelas pagi dan diantar oleh Sam.

"Bagaimana kejadian semalam?"

"Well, sangat seru dan menengangkan." Nancy menjawab seraya terkekeh mengingat-ingat bayangan seputar kepanikannya dikejar polisi tadi malam. "Tapi aku tidak suka dibagian taruhannya dan... pria brengsek itu."

"Maksudmu Jeff?"

"Ah, jadi itu namanya."

Sam memasukkan mobilnya ke pelataran parkir di depan gedung kampus. "Mereka teman-temanmu?" tanya Sam ketika matanya menangkap kumpulan mahasiswa. Beberapa dari mereka terlihat duduk di atas kap mobil dan sebagian lagi di atas jok motor.

Nancy mengikuti arah pandangan Sam. "Ya."

"Siapa si pirang itu?"

"Ouh, maksudmu temanku yang sewaktu malam muncul di apartment? Dia Lizzy, dia teman sekamarku di asrama." Melihat raut tidak suka dari wajah Sam Nancy buru-buru menjelaskan. "Tenang saja, mereka hanya temanku. Kami sudah lama berteman."

Sam memfokuskan maniknya pada kekasihnya itu untuk mencari kejujuran dimatanya yang indah.

"Aku mohon, percaya padaku, Sam," ujar Nancy dengan penuh ketulusan.

"Baiklah."

Nancy tersenyum bahagia mendengar jawaban itu. Ia lantas bergegas membuka pintu mobil tetapi Sam mencekalnya membuat ia kembali membalikkan tubuh. "Kenapa?"

Sam mendenguskan tawa. "Apa kau akan pergi begitu saja?"

Sementara Nancy mengangkat alis tidak mengerti.

"Mendekatlah," titah Sam. Nancy menurutinya dengan ragu ketika Sam memajukan wajahnya dan menarik tengkuk Nancy. Sebuah kecupan mendarat dikening Nancy dengan lembut dan hangat. "Belajar yang rajin."

"Tentu saja. Lalu jangan lupa terima aku diperusahaamu, oke?" kelakar Nancy, sementara Sam hanya terkekeh geli seraya mengusap rambut kekasihnya tersebut.

Setelah tersenyum manis, Nancy lantas bergegas keluar. Ia melambaikan tangannya ketika Sam meninggalkan pelataran parkir lalu menghampiri teman-temannya yang tampak sudah memerhatikannya.

"Hai," sapa Nancy ramah. Ia segera duduk di atas kap mobil di samping Lizzy setelah gadis itu memberinya space dan isyarat agar duduk di sampingnya. Sementara Riley yang juga duduk di sebelah kekasihnya menggeser duduknya.

"You have a boyfriend, huh?" tanya Luke menyeringai menggoda.

"Bagaimana semalam?" tanya Lizzy. "Apa Sam marah padamu?"

Nancy menghela napas tidak semangat. "Ya, tapi untungnya hanya sebentar."

"Bagus. Ah, tunggu.." Lizzy terlihat membuka tasnya mengambil sesuatu di sana yang ternyata adalah ponsel milik Nancy. "Ponselmu, kau meninggalkannya semalam."

"Terima kasih."

"Dia yang datang waktu malam?" Eve bersuara, dia duduk di atas motor bersama Luke, kekasihnya.

Nancy mengangguk. Sebenarnya ia merasa bersalah karena pergi begitu saja dan tidak menjelaskan apa pun. Diantara teman-temannya baru Lizzy yang mengetahui hubungannya dengan Sam karena Nancy sudah cerita banyak, bahkan dari mulai pertemuannya dengan Sam.

Sweet Psycho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang