39. Retrouvailles

779 58 6
                                    

Sementara Sam sibuk dengan pekerjaannya, Nate masuk ke ruangan rekannya itu. Meski menyadari atensi akan Nate, Sam tidak sedikit pun terganggu dan tetap fokus. Sedangkan di sofa pojok ruangan, Jeff tampak duduk sembari membaca sesuatu. Nate yang sudah terbiasa mengabaikannya. "Perusahaan RDM Fox meminta reschedule terkait penawaran mereka," ujar Nate.

"Lagipula siapa yang memberikan ide perusahaan itu untuk memasangkan produk kita." Sam menjawab ketus. Matanya masih fokus pada tumpukan dokumen di mejanya.

"Aku yang mengajukan. Mereka salah satu perusahaan advertising terbaik sejauh ini."

"Itulah salahnya. Lalu di mana salah satu perusahaan lainnya?"

"Sejauh yang aku amati konsep perusahaan mereka yang paling cocok, Sam."

"Kalau begitu urus saja. Aku akan mengunjungi Natalie. Kalau sampai hasilnya mengecewakan aku akan memecatmu."

Nate menghela napas. "Ancaman itu sudah tidak lagi berguna. Baiklah, kau bisa pergi tapi dengan satu syarat, yaitu Jeff mengantarmu," kata Nate. Sudut matanya melihat Jeff yang dibalas isyarat bahwa ia setuju.

"Kau pikir aku bayi yang baru merangkak?" tanya Sam. Kali ini melakukan kontak mata kepada Nate dan Jeff.

"Lebih buruk dari itu, terakhir kali kau menyetir kau hampir menabrak truk."

"Catat, hampir!" Sam menegaskan.

Tiba-tiba tanpa ada angin dan hujan Damon menerobos masuk. "Wohooo, kalian terlihat sangat... berleha-leha."

"Dan kau sangat terlihat seperti..." Nate menggantungkan kalimatnya mencari kata yang cocok. "Pengangguran."

Damon tertawa dan menepuk bahu Nate dengan keras. "Aku ke sini untuk mengecek keadaan Sam. Ayah yang menyuruhku. Katanya perusahaan ini semakin kacau."

"Hei, ayolah tidak sekacau itu," Jeff menimpali. Damon yang baru sadar akan kehadiran Jeff terdiam sejenak.

"Aku tidak tau jika kau memasukkan seorang pengkhianat juga. Pantas saja," ketus Damon.

Jeff hanya tersenyum membalasnya. Dan kembali melanjutkan membaca. Damon yang penasaran mendekatinya, duduk tepat di samping Jeff dan merangkul bahunya. "Sepertinya kita memiliki masalah yang belum terselesaikan."

Jeff dengan santai melepas tangan Damon dari bahunya seraya tersenyum menatap Damon. "Itu sudah lebih dari satu tahun lalu. Kalau diibaratkan makanan sudah lebih dari kata basi, bukan?"

Damon mendengkus. "Kupikir tidak." Lalu kemudian dia berdiri menghampiri Nate dan Samuel. "Aku yang akan mengantarkannya."

"Kau menguping?" tanya Sam dengan wajah masam menatap Damon.

"Ya. Tentu saja."

"Kau semakin kurang ajar da—"

"Itu bagus. Lakukan saja. Antar kakakmu tercinta ini, oke?" Nate tiba-tiba memotong.

Sam menatap tajam Nate secara terang-terangan. Namun dibalas santai oleh pria itu. "Itu adalah persyaratannya. Kau pergi diantar dan aku melakukan rapat."

Sam menggeleng lemah seraya memijit pelipisnya.

"Bagaimana denganku?" tanya Jeff. Sedih dirinya tidak kebagian job.

Sweet Psycho ✔Where stories live. Discover now