32. Uninvited guests

980 84 15
                                    

Samuel comebackkk....

Kalau ada typo atau kalimat yang rancu boleh ditandain ya. Happy reading!

_______________

Setelah drama makan malam dan pembelian cincin kemarin malam, akhirnya malam ini Natalie dan Sam melangsungkan acara pertunangan mereka. Bukan hal yang mudah untuk Sam meyakinkan bahwa niatnya telah bulat untuk bertunangan dengan Natalie.

Sam yang sejak tadi terdiam menatap pemadangan luar dari atas balkon yang terlihat sangat cantik dengan hiasan bunga dan beberapa bangku tamu seketika menoleh ketika mendengar suara pintu ruangannya dibuka. Hampir saja dia mengumpat jika yang dilihat bukan wajah ibunya.

"Natalie sudah siap."

Sam berbalik untuk keluar ruangan tanpa menanggapi ibunya.

"Sam, kamu benar-benar yakin?" Suara ibunya kembali terdengar, kali ini berhasil mendapatkan reaksi dari Sam.

"Tidakkah kamu ingin mencari Nancy terlebih dahulu untuk membicarakan hubungan kalian agar berakhir baik? Mungkin saja Nancy masih memikirkan kamu atau—"

"Dia baik-baik saja dan mungkin telah bahagia bersama pria lain."

"Sam, kamu mungkin bisa meyakinkan Natalie, tapi kamu jelas tidak bisa meyakinkan Mama semudah itu."

"Sam akan turun ke bawah, Natalie sudah menunggu."

Percapan itu berakhir tanpa jawaban yang jelas, membuat Resya semakin khawatir terhadap putranya itu. Selain daripada Sam yang mengorbankan perasaannya terhadap Nancy, di sisi lain juga ada Natalie yang tentu menjadi pihak yang juga menjadi korban atas cinta yang semu.

***

Setelah pulang dari pekerjaannya, sesuai rencana Nancy dan Darrel pergi ke Brooklyn. Seraya menyetir Darrel sesekali melihat wajah Nancy yang tampak lebih muram dan pendiam daripada biasanya. Namun ia juga tidak banyak bertanya sebab Darrel tahu jelas sebab dari sikap Nancy yang demikian.

Perjalanan mereka dihabiskan dengan berselimutkan keheningan. Darrel sibuk dengan pikirannya yang berdebat mengenai rencananya yang penuh risiko ini, sedangkan Nancy masih sibuk menata perasaannya.

Setelah menempuh perjalanan sekitar lima puluh satu menit, akhirnya mobil Darrel terparkir di depan rumah sang pemilik acara.

Darrel yang merasa bersalah sebab telah memikirkan risiko terburuk dari rencananya tetap berusaha teguh. Dibukakannya pintu mobil untuk Nancy setelah ia keluar terlebih dahulu. Darrel lalu mencoba menggandengnya yang ternyata disambut hangat oleh sang empu.

Nancy belum menyadari apapun hingga ia masuk dan matanya menemukan sosok Nate yang tengah menyambut beberapa tamu barulah ia merasa sedikit terkejut. Dan keterkejutannya disambut oleh Nate yang juga kini menatapnya dengan tatapan yang sama.

Cukup lama Nancy menatap Nate dengan penuh pertanyaan hingga akhirnya Darrel sedikit menarik gadis itu untuk kembali berjalan meneruskan langkahnya yang tentu menuju lebih dekat dengan Nate.

Darrel mengulurkan tangan berniat menjabat Nate sebagai tuan rumah, namun Nate menolak dengan memalingkan pandang, tatapannya jelas menunjukkan ketidaksukaan membuat Darrel mengurungkan niat dan menarik kembali tangannya.

"Kau tau apa yang sedang kau lakukan ini?" tanya Nate pada Darrel dengan tatapan dingin yang mengancam, namun yang ditatap terlihat tak gentar sedikit pun.

"Tidak baik mengintimidasi seorang tamu."

Nate mendengkus. "Tamu? Aku tidak pernah mengundangmu."

"Sam yang mengundangku."

Sweet Psycho ✔Where stories live. Discover now