08. Ex

9.4K 719 31
                                    

Karena bagi Nancy, bertahan hidup dalam zona nyaman adalah sebuah kesalahan besar dimana ia tidak akan memiliki kemajuan dalam kehidupan yang singkat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karena bagi Nancy, bertahan hidup dalam zona nyaman adalah sebuah kesalahan besar dimana ia tidak akan memiliki kemajuan dalam kehidupan yang singkat ini.

Mengelus dada untuk mengumpulkan sisa kesabarannya, Nancy membentuk sebuah senyum manis kemudian berjalan mengikuti langkah Sam.

Bukan hal yang mudah juga mengikuti langkah seorang pria, karena pada kenyataannya langkah seorang pria lebih lebar dari seorang wanita, apalagi bagi Nancy yang belum terbiasa memakai pantofel, jelas membuat si gadis kewalahan mengikuti langkah Sam yang sudah lima langkah lebih depan darinya.

"Cepatlah, jangan berjalan layaknya seekor siput," tukas Sam dengan begitu gamblangnya.

Nancy menghela napas kasar, kemudian ia mempercepat langkahnya untuk menyamai langkah kaki Sam sembari berseringut kesal.

"Bersikaplah layaknya seorang assistant yang sesungguhnya," ucap Sam tiba-tiba dengan nada datar seperti biasanya.

Merasa Sam berbicara kepadanya, Nancy menoleh dan sedikit mendongakkan kepala karena tingginya hanya sebatas dagu Sam saja. "Eh?"

Sam mendelik dan menatap mata Nancy selama beberapa detik."Kau tidak mengerti? Jangan menyamai langkahku," tekannya.

Nancy refleks terhenti dengan tampang melongok. Sebenarnya ada apa dengan pria yang satu ini? Dasar pria absurd, bukankah ia sendiri yang menyuruhku untuk gerak cepat?

"Hai! Cepatlah, kau bisa simpan dulu pikiran-pikiran tentang diriku," ucap Sam dari kejauhan. Sebenarnya tidak terlalu jauh karena masih bisa di dengar oleh Nancy, terlebih lagi Sam mengucapkannya dengan nada sedang tanpa ada penaikan oktaf dari suaranya.

Bukannya kembali berjalan setelah Sam memanggilnya, Nancy malah semakin menampilkan ekspresi tergeli dengan tampang melongok dua kali lipat dari sebelumnya akibat ucapan Sam yang begitu akurat.

Oh Tuhan, pria ini seorang cenayang, Batin Nancy tidak percaya.

Terlihat, Sam berdecak dari kejauhan kemudian melanjutkan langkahnya menuju lift. Dan Nancy langsung tersadar beberapa detik kemudian sebelum pintu lift benar-benar tertutup. Akhirnya, si gadis sedikit berlari menuju lift yang sama dengan Sam. Begitu berhasil masuk sebelum pintu tertutup rapat, Nancy segera mengucapkan syukur dengan napas yang masih belum stabil.

"Ugh, syukurlah. Hampir saja aku terjepit," ucap Nancy bergidik ngeri membayangkannya.

Sam mendengus mendengarnya tanpa mengubah sedikitpun ekspresi datar yang selalu ia perlihatkan, kemanapun dan kapanpun. Satu lagi, di situasi apapun.

Sweet Psycho ✔Where stories live. Discover now