•chapter 05•

943 153 9
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Dengkuran suara motor besar yang terparkir terdengar jelas ditelinga, terlihat dua orang yang langsung turun dari motor masing-masing setelah terparkir dengan rapi, Jimin membuka helmnya dengan pelan dan setelahnya hanya diam. Taehyung yang melihat itu hanya mengerutkan dahinya bingung, biasanya jimin selalu langsung menghampiri nya dan berceloteh tak jelas tapi sekarang?

"Apa yang kau pikirkan? "

Jimin melirik kearah taehyung yang sedang mencabut kunci motornya, jimin menghela nafas pelan lalu menghampiri taehyung.

"Mau sampai kapan tae?"

Jimin menatap taehyung sedikit lesu membuat taehyung menyeritkan dahinya

"Apa?"

"Yeonjun.... Sampai kapan kau akan mengabaikan nya seperti itu?"

Taehyung memandang jimin dengan wajah datarnya itu, tak ada perubahan ekspresi sedikitpun darinya, sedangkan jimin memandang taehyung penuh tanya dan harap, tapi ekspresi jimin mulai berubah saat taehyung hanya mengangkat  bahunya acuh.

"Tae tolong kali ini serius!" kata jimin sedikit meninggi

"Memang sejak kapan aku tak pernah serius hah!? " kata taehyung tak kalah tinggi, jimin membuang nafas kasar.

"Aku hanya bertanya sampai kapan kau terus mengabaikan Yeonjun seperti itu!? Apa kau tak dengar tadi keluh kesah nya pada beomgyu? Bahkan Yeonjun merasa senang hanya karena kau mengijikan dia tidur bersamamu yang padahal itu adalah kewajibanmu! Mau sampai kapan!?" kata jimin tak lupa nada suaranya yang masih tinggi

"Lalu apa yang harus aku lakukan hah! Apa aku harus selalu memanjakan nya!? Memperhatikan nya setiap waktu dan membuatnya menjadi kekanak-kanakan Bagitu maksudmu!?" kata taehyung sedikit membentak, nafas jimin sudah naik turun karena menahan emosi

"Setidaknya lihat dia!" bentak jimin yang terdengar jelas oleh taehyung "Dia hanya ingin kau memperhatikan nya, aku tau kau orang yang sangat peka terhadap apapun tapi kau tak bisa mengerti pada adikmu sendiri!" lanjut jimin memelan dan sedikit terkekeh samar

tatapan tajam dari keduanya terlihat yang membuat atmosfer disana sangat dingin, seolah disana ada kilatan petir dari kedua sorot matanya yang sedang menahan emosi

"Terserah!Bukan urusanmu! " Taehyung langsung pergi dari sana meninggalkan jimin dengan decakan pelannya

Jimin memandang punggung lebar taehyung yang mengilang dibalik pintu gedung, jimin sedikit menyenderkan tubuhnya pada jok motor atau lebih tepatnya duduk ditepi jok motor dan menghela nafas pelan

"Aku sayang pada Yeonjun, aku hanya tak mau dia berubah karena sikapmu dan akan membuatmu menyesal nantinya"

.
.
.
.
.
.

Waktu terus berjalan begitupun dengan hari yang menjelang sore terlihat dua pemuda yang sedang terduduk disofa dengan stik game ditangan masing-masing, mereka berdua menghabiskan hari yang membosankan dengan menonton TV, bermain game dan hal-hal lain untuk menghilangkan kejenuhan.

"Ahh bosan sekali.. Aku ingin tidur saja"

Beomgyu melirik kearah Yeonjun yang sedikit melempar stik gamenya lalu merangkak kearah sofa dan menjatuhkan dirinya disana, beomgyu yang melihat itu sedikit mengepoutkan bibirnya

"Yeonjun ihh temenin main lagi masa aku sendirian sih mainnya.. Kan gak seru tau"

"Sudah ahh aku bosan.. sudah berapa kali aku main game itu" kata Yeonjun sambil menutup wajahnya dengan bantal sofa, lantas beomgyu berdecak pelan dan mematikan gamenya

Look At Me [Taehyung & Yeonjun]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon