•chapter 04•

973 159 6
                                    

.
.
.
.
.
.
.

"Hahh... "

Helaan nafas keluar dari bibir seseorang setelah menutup laptop dihadapannya, matanya menelisik keluar jendela yang segaja dibuka agar menampakan rintikan hujan diluar sana serta dingin yang menyapa.

Dia menaikan tudung hoodienya saat merasakan dingin yang menusuk tapi dia enggan menutup jendela itu, suara petir serta angin yang menghembus kencang membuat pohon yang tak memiliki daun itu mengetuk-ngetuk kaca jendela yang disebrang, Hanya ada suara hujan deras disana yang menemaninya sekarang, hah rasanya tak percaya, sekarang awal musim dingin dan beberapa hari lagi mungkin turun salju tapi kenapa hujan turun dengan deras disertai angin dan petir yang sangat kencang? Entahlah hanya alam yang tau.

Yang pasti ia memikirkan seseorang yang mungkin tak tahan dengan situasi seperti ini, dia ingin sekali pergi menemaninya tapi untuk bangkit saja ia enggan melakukan nya, seolah ada sesuatu yang menghalanginya untuk melakukan semua itu kepada adiknya itu.

"Kakak.... "

Indra pendengarannya menangkap suara yang pelan nan lirih dan terkesan sedikit ketakutan disana, Taehyung menolah dan menemukan Yeonjun yang sedang menunduk memainkan ujung jaketnya diambang pintu, taehyung hanya menjawab dengan hmm dan mengalihkan atensinya untuk menatap hujan deras diluar sana

"Aku sangat takut.. Su-suara petirnya kencang sekali" kata Yeonjun pelan dan duduk ditepi ranjang milik taehyung

Yeonjun bisa melihat punggung lebar sang kakak yang sedang terduduk dimeja belajar, Yeonjun mengedarkan pandangannya keseluruh kamar, hanya lampu tidur disamping ranjang dan lampu belajar dimeja taehyung saja yang menjadi pencahayaan dikamar itu membuat suasana yang cukup tenang sekaligus mencengkram juga.

Hushhhh jderr

Yeonjun memainkan ujung jekat dan menggigit bibirnya, jendela taehyung yang terbuka membuat suara badai diluar sana semakin terdengar jelas, membuat Yeonjun merasa sangat gelisah. Dulu saat keadaan seperti ini sang ibu yang selalu menemaninya tapi sekarang sudah tak ada, memang Yeonjun harus kemana lagi selain pada taehyung? Hanya taehyung yang Yeonjun punya.

Memang wajarkan setiap orang sangat takut pada petir dan angin kencang yang setiap kali terjadi bila hujan datang? Terutama bagi orang yang mempunyai phobia tersendiri rasanya sangat susah untuk dihilangkan. Sadari kecil Yeonjun sangat takut yang namanya badai atau keadaan seperti ini, suara petir, angin yang menghembus serta suara hujan deras diluar sana membuatnya selalu berpikir paranoid.

Suara angin angin serta petir diluar sana semakin terdengar jelas,matanya tak henti-hentinya melirik kesana-kemari tempat. Dimana pohon yang bergerak-gerak tak tentu arah serta kilatan petir yang terlihat jelas oleh Yeonjun melalui jendela terbuka taehyung membuat Yeonjun sedikit mengeluarkan keringat dingin serta kegelisahan didalam hatinya.

"Kak.. "

"Sudah malam cepat tidur" kata taehyung saat melirik jam tak jauh darinya yang sekarang menujukan pukul setengah sepuluh malam setelah mereka saling terdiam setengah jam tadi.

"Aku tak bisa tidur kalau seperti ini kak.. Aku sangat takut.. " cicit Yeonjun pelan

Taehyung menghela nafas pelan dan Memilih membereskan buku-buku yang bertumpuk dihadapannya

Look At Me [Taehyung & Yeonjun]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora