•chapter 07•

855 153 27
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Terpaan angin yang menghembus pelan bersamaan dengan dingin yang dirasakan orang-orang membuat mereka segera bergegas menuju rumah mereka untuk merasakan kehangatan, menyalakan perapian, menenggelamkan dirinya didalam selimut dengan ditemani coklat panas bersamanya mungkin itu sedikit mengambarkan keinginan serta tujuan orang-orang setelah sampai dirumah mereka.

Semua itu mungkin juga akan dilakukan seseorang yang kini tengah terduduk didepan danau kalau dia lupa akan kejadian yang menimpanya tadi. Helaan nafas keluar dari bibir lembam nya berkali-kali, tatapannya yang tak lepas dari danau didepannya membuat pikirannya semakin berkecamuk.

Kim Taehyung, pemuda itu kini tengah berdiam diri didepan danau dengan menyenderkan punggungnya pada pohon dan ditemani motor kesayangan nya terparkir apik disampingnya, matanya yang sayu tak bisa menatap objek lain selain air tenang danau didepannya, dia sedang merutuki kebodohannya akan kejadian tadi, bagaimana bisa dia ingin memukul adiknya sendiri mugkin kalau jimin tak memanggil namanya dia akan melakukan hal yang tak pernah terbayang sekalipun oleh dirinya sendiri.

Dia terpancing emosi, pikirannya sedang kacau ia tak tau mana yang benar dan salah disituasi seperti itu, yang bisa ia rasakan hanya kemarahan didalam tubuh maupun pikirannya. Dan mengingat wajah sang adik yang memperlihatkan ketakutan membuat taehyung menghela nafas 'lagi' sambil menutup matanya dan menyenderkan kepalanya pada pohon.

Bayangan akan Yeonjun yang ketakutan terus berputar dikepalanya ketika dia membentaknya membuat tubuh Yeonjun begitu bergetar, airmata nya yang keluar karena cengkraman dibahu serta dia yang hampir memukulnya membuat taehyung mengepalkan tangannya kuat.

Cukup lama taehyung sendirian disana, sampai telinganya mendengar suara mesin motor tak jauh darinya berhenti, taehyung membuka matanya dan menatap seseorang yang turun dari motor dan melepas helmnya begitu saja, saat tiba dihadapan taehyung dia menarik kerah bajunya sehingga taehyung berdiri dan menatapnya lekat.

Bughhh

Taehyung merasakan ngilu dibagian ujung bibirnya setelah jimin memukulnya keras sehingga dia jatuh ketanah, setelah berhasil memukul taehyung jimin menarik kembali kerah baju taehyung membuat pemuda itu menatapnya kembali dengan darah segar keluar dari sudut bibirnya yang lembam

"APA YANG LO LAKUIN HAH!" teriak jimin dengan mata yang berkaca-kaca, harus kalian ketahui jika mereka berdua sudah berbicara lo gue mereka sudah marah besar

"Lpasin jim!!" teriak taehyung sambil memberontak melepaskan tangan jimin dari kerah bajunya

"APA YANG MAU LO LAKUIN KALO GUE GAK ADA DISANA HAH? APA YANG MAU LO LAKUIN! LO MAU NONJOK ADIK LO SENDIRI GITU?! "

"KENAPA LO MALAH NYALIH GUE HAH?! KENAPA LO GAK NYALAHIN KEDUA KEPARAT ITU! " teriak taehyung sambil menatap jimin tajam sehingga tatapan tajam mereka bertemu

Dada mereka naik turun karena nafas yang memburu serta emosi dari keduanya, taehyung tadinya menerima apa yang dilakukan jimin padanya, tapi mendengar jimin yang seolah menyalahkan nya membuatnya ikut terpancing emosi, dia tak sepenuhnya salah disini, taehyung juga tak tau kalau Yeonjun akan datang kesana.

"APA SIH YANG DIPIKIRAN LO SAMPAI LO MAU MUKUL ADIK LO SENDIRI HAH?!  YEONJUN KETAKUTAN ASAL LO TAU! "

"LO GAK NGERASAIN ADA DIPOSISI GUE!" teriak taehyung sambil menatap lekat jimin dengan mata yang sedikit berkaca-kaca "GUE MARAH PADANYA KARENA DIA UDAH LAKUIN HAL KAYAK BODOH KAYAK GITU! GUE EMOSI SAAT LIAT DARAH YANG KELUAR DARI BIBIRNYA KARENA GUE TAKUT DIA KENAPA-KENAPA!" air mata taehyung keluar begitu saja dari pelupuknya tak lupa juga wajah emosinya membuat dia terlihat sangat emosional, teriakan taehyung begitu menggema ditelinga jimin membuat dia mematung sebentar dengan taehyung berhasil melepaskan tangannya dari kerah seragamnya lalu mendorong pelan badan jimin menjauh darinya

Look At Me [Taehyung & Yeonjun]Where stories live. Discover now