•chapter 26•

1.1K 145 37
                                    

   Sore telah berlalu, senja sudah muncul beberapa waktu kebelakang kini hanya ada kegelapan. Malam yang sangat dingin untuk lebatan salju diluar sana, apalagi dengan adanya angin kencang menandakan sebentar lagi akan ada badai salju.

Tapi mungkin itu belum disadari dua orang disana, jendela yang tertutup gorden dengan rapat membuat mereka tak bisa melihat keadaan diluar. Mereka hanya mendengar sayup-sayup suara angin yang perlahan tertimbun oleh obrolan ringan mereka.

"Apakah kepalamu masih sakit?" tanya beomgyu saat netranya masih melihat perban yang melingkar dikening sahabatnya itu.

Yeonjun sedikit mengalihkan tatapannya keatas, mengusap keningnya pelan "hanya sedikit" katanya.

Beomgyu mengangguk setelahnya. Tak lama keduanya terdiam, memberikan jeda waktu untuk lebih menyamankan diri setelah pembicaraan random mereka. Netra beomgyu tak pernah lepas dari Yeonjun, melihat wajah teduh dan lugu sahabatnya itu membuat beomgyu tersenyum tipis.

"Mulai sekarang kau tak akan menangis dan berkeluh tentangnya lagi padaku Yeonjun.. Apa perasaanmu sekarang?"

"Huh?" ucap Yeonjun, tak mengerti dengan apa yang dibicarakan beomgyu.

"Tak ada pertanyaan tanpa jawaban, tak ada soal lagi kalau sudah terjawab" beomgyu tersenyum teduh kearah Yeonjun.

"Tentang pertanyaanmu. Kini pertanyaan itu sudah terjawab, pertanyaan yang membuatmu menunggu sangat lama terjawab hari ini. Dan karena sudah mendapatkannya jawabannya mulai sekarang dan seterusnya kau tak boleh lagi mempertanyakan hal itu. Apa yang kau harapkan terjadi, penantianmu tak akan pernah sia-sia" lanjut beomgyu membuat Yeonjun terdiam.

"Heum aku harap begitu" kata Yeonjun pelan seraya menundukkan kepalanya.

Memang benar dirinya sangat bahagia, hatinya begitu meledak-ledak merasa bersyukur, tentu saja karena tadi Taehyung sudah meminta maaf padanya dan memulai berubah. Tapi disisi lain Yeonjun juga merasa bersalah dan khawatir.

Taehyung koma karenanya, Taehyung sampai frustasi dan menyalahkan dirinya sendiri gara-garanya, mengingat Taehyung yang meminta maaf dan menyalahkan dirinya sendiri kemarin membuat Yeonjun benar-benar merasa bersalah. Seharusnya ia yang meminta maaf seperti itu, Taehyung sudah menyayanginya dari dulu tapi ia yang tak bisa melihatnya, ia yang salah selama ini.

Yeonjun menundukkan kepalanya, selain merasa bersalah ada juga rasa khawatir dan ketakutan pada hatinya. Takut kalau kesenangannya itu hanya sementara, ia khawatir kalau Taehyung benar-benar hanya meminta maaf saja dan tak ada niatan untuk berubah. Buktinya setelah meminta maaf tadi Taehyung pergi dan tak terlihat lagi sampai sekarang.

Setetes cairan bening jatuh, dirinya benar-benar merasa aneh, dia sangat senang tapi ditengah kesenangan itu begitu banyak merasa kekhawatiran.

"Njun.."

Panggilan dari beomgyu spontan membuatnya mendongak, Yeonjun yang sadar pipinya basah segera mengusapnya.

"Ada apa?.." kata beomgyu teduh tapi khawatir bersamaan. Yeonjun hanya menggeleng dan berusaha untuk tersenyum.

Beomgyu hanya menghela nafasnya "jika ada sesuatu ayo ceritakan, menyimpan nya sendiri hanya akan membuat mu pusing karena terus-menerus memikirkannya"

Look At Me [Taehyung & Yeonjun]Where stories live. Discover now