UNTUK RENALDI [SELESAI]

UR55 || UNDANGAN

HAPPY READING💙

"Jangan pakai make up tebal-tebal, kamu udah cantik ko tanpa make up juga."

-Untuk Renaldi-

Keadaan koridor pagi ini sangatlah ramai, Renaldi yang baru saja turun dari mobilnya itu pun langsung diserbu oleh taman-temannya.

"Muka atau Muka di? lecek banget kaya pakaian belum disetrika," ledek Rendi.

Renaldi tak menghiraukan dia lebih banyak terdiam.

Andra yang melihat tas Mita yang Renaldi bawa itu terkejut, "Eh itu kan tas Mita, ko bisa ada di lo?"

Memang benar Renaldi malam tadi tidak ke rumah Mita, Mita mengirimnya pesan jika tasnya di kembalikan besok saja.

Renaldi tidak ada niatan untuk menjawab pertanyaan dari Andra, melainkan dia pergi begitu saja.

Dia berjalan di koridor dengan satu tangannya membawa tas miliki Mita, entah apa yang mereka katakan tentang Renaldi, saat ini Renaldi tidak peduli.

Masalah ulang tahun, Renaldi sudah meng-iya kan, sekuat apapun dia menolak pasti akan satu hal yang membuatnya menyetujui itu lah Helmi.

Mau tak mau harus mau.

Renaldi mengambil ponselnya yang ada di saku bajunya, dia membuka aplikasi berwarna hijau dan mengirim pesan kepada Mita.

MyFuture❤️

Aku langsung taro di bangku kamu ya tasnya Nyonya.

Setelah mengirim pesan tersebut, Renaldi menyimpan ponselnya kembali.

Dia berjalan menuju kelas Mita, setelah sampai di depan kelas Mita dia masuk begitu saja dan menaruh tas Mita tepat di mana dia duduk tanpa menghiraukan pasangan mata yang terus memperhatikannya.

Setelah menaruh tas tersebut Renaldi membalikan tubuhnya, tepat dia membalik dia tersenyum melihat Mita menaruh paper bag di mejanya lalu menyilangkan kedua tangannya dihadapan Renaldi.

Mita tersenyum kearah Renaldi, "Halo kapten!" serunya dengan tangan yang melambai-lambai.

"Pagi Nyonya!" balas Renaldi, memang sejak malam mereka Free Call dan berakhir dengan panggilan Kapten-Nyonya.

Senyum Renaldi sangat terlihat jelas, setelah bertemu dengan Mita. Dan hal tersebut tidak aneh lagi bagi teman sekelas Mita maupun teman-teman Renaldi yang sekarang ikut menyaksikan di depan pintu kelas Mita.

Mita yang merasa sapaannya tidak di sahuti itu pun berdecak pinggang, "orang kalau nyapa jawab dulu baru ucapin selamat pagi," katanya sambil berdecak pinggang.