UR24 || GENGSI

1.4K 115 82
                                    


Mita

Aldi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Aldi

HAPPY READING💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HAPPY READING💙

Suara bising membuat Mita menerjapkan matanya beberapa kali, awal pandangannya blur,hingga berakhir nampak jelas. Mita memperhatikan sekitanya, Ruangan yang sangat dia kenal sejak dulu, Ruangan yang sudah menjadi Rumah kedua baginya. Ruangan berwarna putih, yang tidak lain adalah ruang inap Rumah sakit.

"Seandainya gue lebih peka, mungkin ini gak akan Terjadi."

Mita terpaku dengan seseorang yang mengaitkan jari-jarinya di sela jari-jari Mita, laki-laki itu terus menundukan kepalanya, terus mengerutu dirinya sendiri.

Lelaki dengan seragam SMA GEMILANG itu mengangkat kepalanya ketika merasakan Mita mengerakan jari-jarinya. Ketika lelaki itu sempurna memandang Mita, Mita memperlihatkan deretan giginya.

Laki-laki itu berdecak kesal. "bagus, untuk kesekian kalinya lo berhasil buat gue khawatir."

"Jadi orang bisa gak si, gak keras kepala? Ayah kan udah bilang sama lo tadi, buat gak ikut upacara." Seorang perempuan mengusap punggung laki-laki itu. "Raf, udah. Mita baru ajah sadar."

Rafa hanya menghela napasnya kasar. "Ka, gue panggil om Bima dulu."

Mita menoleh kearah suara itu, suara itu sudah tidak asing baginya, ketika Mita sudah lama mengamati wajahnya. "Kevin?" gumamnya.

"Sosoan manggil gue kakak, Biasanya juga manggil pakai nama hewan. Bahkan satu kebun Binatang lo sebut," Cibir Rafa. "pencitraan,"lanjutnya.

"Udah Kay, jangan diladenin. Lo panggil Papah Gue ajah sonoh," Sahsa berujar, yang membuat Kevin tambah kesal.

"Please Sa, nama gue Kevin bukan Keyvin, jadi setop panggil gue begitu!"

Mita hanya menyaksikan pertengkaran antara tiga manusia itu, yang membuat Mita bingung kenpa Rafa dan sahsa bisa kenal Kevin.

"Banyak omong lo, buruan sono panggil Papah Bima!" seru Rafa.

Kevin berjalan keluar Ruangan, dengan bibirnya terus menyumpah serapah Rafa yang mengomel - ngomel tidak jelas.

UNTUK RENALDI [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang