UR40 || PENGKHIANATAN

1.1K 82 28
                                    

Tidak di peruntukkan, untuk orang emosian wkwk

HAPPY READING💙



Setelah Renaldi dan Anggota Soldpas pergi dari markas mereka, Anggota Intic dikumpulkan oleh Agra.

Mereka kumpul tidak di markas melainkan di Warkop dekat sekolahnya.

"Temui Mita, sebelum Soldpas menemukan Mita terlebih dahulu."

Instruksi yang diberikan oleh Agra itu di laksanakan oleh Anggotanya, mereka ikut mencari. Tetapi untuk menjadikan Mita umpannya, agar Soldpas mengaku kalah oleh Intic.

***

Seorang gadis menatap sinis Mita yang masih tidak sadarkan diri. Dasar lemah ujarnya dalam hati, disertai dengan senyum yang tidak dapat diartikan.

Dia memainkan rambut Mita, dan menatap wajah Mita yang terlihat pucat pasi.

Mita membuka matanya perlahan, pandangan yang awalnya kabut kini terlihat jelas. Dia terkejut dengan ke empat orang yang sangat dia kenal, apa lagi salah satunya orang yang telah dia anggap seperti sahabat.

Mita mengerakan tangannya, namun hasilnya sejak tadi nihil. Karena dia diikat oleh tali yang sangat kuat.

Dilihatlah tatapan orang tersebut meremehkan dia, "Maksud lo apa sih, Key."

Keyla tertawa meledek, dengan tawa yang dibuat-buat olehnya. "Lo pikir selama ini masalah kita udah beres?" Dia menatap Mita tajam, seperti hewan buas yang mendapatkan mangsanya. "Lo salah besar."

Mita mengelengkan kepalanya samar, dia pikir apa salahnya selama ini? Selama ini dia tidak pernah melakukan hal yang merugikan orang menurutnya.

Keyla membalikkan badan, dia berbisik dengan salah satu orang yang sejak tadi berada di belakangnya.

Mita dibuat terkejut ketika melihat orang tersebut, dia pikir tadi dia hanya berhalusinasi. Tetapi kenapa dia juga berada di sini? Apa karena Keyla? Ada apa sebenarnya dengan sahabat satunya ini?

"Jihan......" lirih Mita, yang tak mengerti dengan situasi saat ini.

Jihan menatap Mita dengan tatapan tidak suka, dia mendekat kepada Mita. Mengusap pipi Mita pelan hingga sampai dagu, tepat di dagu dia memaksa Mita mengangkat wajahnya untuk menatapnya.

"Lo tau, gue muak sama drama lo."

Drama apa yang Jihan maksud? Dia tidak mengerti. Apa salahnya selama ini? Ingin dia bertanya tetapi dia urungkan karena waktunya tidak tepat.

Dia sangat melihat Jihan yang sangat amarah, Jihan tidak pernah seperti ini sebelumnya. Ada rasa sesak ketika melihat Jihan seperti ini, membuat otaknya terus berpikir apa yang telah dia lakukan?.

"Aww." Mita merintih kesakitan, ketika Jihan menarik rambutnya ke belakang.

"Lo tahu, gue relain Kevin buat lo selama ini tapi dengan muka lo yang so cantik ini nolak Kevin sebelum Kevin menyatakan perasaannya."

Jadi selama ini Jihan menyimpan rasa dengan Kevin? Kenapa dia tidak memberi tahunya? Kenapa Jihan selama ini diam saja?.

"Kenapa gue gak bilang lo? Pasti itu kan pemikiran lo?"

UNTUK RENALDI [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang