❄️49❄️ Badgirl vs goodboy

Start from the beginning
                                    

Kenapa dia datang disaat yang tidak tepat?

Lelah dengan pemikirannya, Nada kini sudah berada di mimpi bawah sadarnya.

••••

Malam harinya, Nada pergi ke supermarket sendirian. Ia membeli berbagai macam camilan, dan kebutuhan lainnya.

Ia berdiri di pinggir jalan menunggu taksi sambil menenteng satu kresek besar yang berisi belanjaannya tadi. 3 menit sudah berlalu, tak ada satupun taksi yang lewat.

Bodohnya Nada, tadi ia lupa memasukkan ponsel ke dalam tas nya. Dan terpaksa lah Nada harus menunggu taksi. Mana sekarang udah malem lagi.

Tiba-tiba ada seorang pria mendekati Nada. Jika dilihat dari penampilannya sih seperti preman. Nada mulai was-was terhadap pria di sampingnya ini. Orang itu memerhatikan Nada dari atas sampai bawah.

“Lagi nunggu taksi ya dek?” Tanya pria tersebut

Nada tak menjawabnya. Walaupun Nada sering adu jotos dengan teman laki-lakinya, tapi jika dengan pria di sampingnya ini ia tak berani. Bukan apa-apa, pria tersebut badannya 2X lebih besar dari Nada. Pasti tenaga nya pun sangat kuat.

Taksi masih belum juga lewat. Nada bingung harus bagaimana. Mungkin jika ia pergi ke tempat ramai, orang tersebut tidak akan berani mengganggu nya. Tapi sayangnya, disana sangat sepi. Pedagang-pedagang disana kini sudah tutup semua. Jadi sangat sepi, tak ada keramaian.

Nada melihat sekilas pria itu terus melirik ke arah ransel milik Nada. Tak lama setelah itu, pria tersebut menjambret tas milik Nada. Lalu berlari ke arah gang sempit.

“WOI JAMBRET!!”

Nada mengejar pria tersebut, lalu menghajarnya di bagian rahang. Setelah ia memberikan satu bogeman pada pria tersebut, Nada baru menyadari jika ia berada di gang sempit, sepi pula.

“Ini cewek berani juga ya.” Pria itu terus mendekat Nada

Pria itu sudah ada di depannya, Nada bersiap akan meninju perut si pria. Tapi tangannya lebih dulu di cekal.

“Lepasin!!” Nada terus meronta

Tapi tiba-tiba ada seseorang yang memukul si penjambret dengan balok kayu. Nada langsung berlari menjauh, tak lupa ia juga langsung merebut tas miliknya.

Penjambret tersebut pingsan karena pukulan di bagian punggung nya yang lumayan keras. Seseorang tadi langsung menghampiri Nada.

“Lo gakpapa?”

“Alvin?”

“Orang nanya tuh ya di jawab.” Alvin melihat-lihat pergelangan tangan Nada yang memerah sebab cekalan dari pria tadi

“Gakpapa. Makasih Lo udah nyelametin gue.” Nada menatap mata Alvin

“Yuk balik. Gue anter.” Alvin langsung meninggalkan Nada

Nada mengikuti Alvin dari belakang. Mobil Alvin terparkir rapi di depan supermarket yang sempat Nada kunjungi tadi. Saat mereka masuk ke dalam mobil, tiba-tiba Risa datang. Entah dari mana mahkluk itu muncul.

“Alvin! Anterin gue pulang!” Rengek Risa sambil mengguncang-guncang tangan Alvin

Nada tersenyum miring. Sudahlah, harapannya untuk diantar pulang Alvin akan pupus begitu saja.

“Gue mau nganterin Nada.” Alvin melepaskan tangan Risa

“Masa lo biarin gue pulang sendirian sih? Ini kan malem. Apalagi kan gue cewek.” Risa terus membujuk Alvin

Bad girl vs good boy [REVISI]Where stories live. Discover now