Bab 24. Kamu siapa?

Începe de la început
                                    

Crisy yang merasa di panggil menoleh ke arah teman-temannya yang menggeleng padanya.

"I-Iya, Buk," jawab Crisy gugup. ia takut telah melakukan kesalahan sampai gurunya itu memanggil dirinya.

"Tolong bagikan buku ini," 

Crisy menghembuskan nafasnya lega."Baik, Bu."

"Nanti kerjakan halaman 20 -30--"

"Yah!!"

"- saya ada rapat sama guru-guru!" 

"Baik, Bu," jawab murid-murid senang.

"Baik, saya tinggal dulu!" pamit guru itu lalu keluar dari kelas membuat semua orang bersorak.

***

Lonceng istirahat berbunyi membuat kantin di penuhi banyak siswa yang mengantri makanan. Termasuk Milka dan teman-temannya yang berjalan santai menuju kantin. Tak jauh dari mereka terlihat Juan dan Lina sedang berjalan ke arah mereka. Namun, Milka dan teman-temannya tidak perduli. 

Saat jarak mereka tidak jauh dari Juan dan Lina suara audio sekolah berbunyi."Panggilan kepada siswi bernama Milka segera ke sumber suara sekarang."

Milka menghentikan langkahnya lalu menatap ke arah teman-temannya. 

"Ada apa?" 

Teman-temannya mengeleng tidak tahu.

"Kena skors kali, kebanyakan ijin!" ceteluk Lina yang tidak tahu sejak kapan berada di dekatnya.

"Sotoy lo, cabut yuk! jijik gue deket-deket dia," sinis Crisy lalu berbalik di ikuti Elsi dan Nur.

Milka menatap Juan penuh kemarahan. "Orang jahat sih emang cocok sama orang jahat! tujuannya sama-sama neraka!" ketus Milka penuh penekanan. Milka lalu berbalik dan menyusul teman-temannya.

Juan hanya mematung mendengar ucapan Milka yang begitu kasar, padahal se marah-marahnya Milka selama ini, ia tak pernah se-kasar itu dalam berbicara. Apakah Milka begitu marah dan benci padanya?

Tolong suruh Juan sadar dengan semua perlakuan dia selama ini!

"Ada apa, Pak? manggil saya?" tanya Milka sopa pada guru yang memanggilnya.

"Ada telfon dari Mama kamu, katanya di suruh ke rumah sakit! Raka sudah sadar."

Ucapan guru itu sontak membuat Milka kaget sekaligus senang. "Baik, Pak. permisi!" 

Milka berlari ke kelasnya di ikuti teman-temannya.

"Pelan-pelan, Milka, nanti jatuh," peringat Crisy.

Milka tak menghiraukannya, ia dengan cepat mengambil tas lalu bergegas pergi ke parkiran dan menuju rumah sakit.

***

Milka memarkirkan mobilnya, lalu dengan perasaan senang ia bergegas menuju kamar inap Raka. Teman-temannya hanya bisa geleng-geleng melihat sikap Milka yang begitu senang mendengar Raka sudah sadar. 

Milka berhenti di depan ruangan rawat inap Raka, ia berbalik memandang teman-temannya yang masih berjalan menghampirinya.

"Kenapa nggak langsung masuk?" tegur Nur.

"Aku deg-deg an!" seru Milka memegang dadanya yang berdetak cepat. Entah karena ia lelah berlari, atau karena gugup akan bertemu Raka. 

"Astaga!" Crisy menepuk jidatnya sendiri.

"Udah cepet masuk sana," Elsi mendorong tubuh Milka untuk membuka pintu.

"Iya-iya!"

Ceklek

Semua yang di dalam ruangan menatap sumber suara itu dengan tatapan sendu. Membuat Milka bingung melihatnnya. Milka lalu mengalihkan tatapannya pada lelaki yang terbaring di ranjang rumah sakit sambil menatapnnya bingung.

"Raka," lirih Milka langsung mendekati ranjang Raka dengan senyum dan air mata yang menetes, bukan karena sedih tapi senang. akhirnya lelaki yang ia cintai itu sadar.

"Siapa kamu?" 

***

To Be Continued ...

Maafkan aku! sudah lama, gaje lagi ceritanya ...

Maap ya ges! 

Tapi, Terima kasih buat teman-teman yang sudah membaca ceritaku sampai saat ini ya!

Kira-kira berapa Part lagi ya sampe ending? wkwk

semoga teman-teman suka yah sama part ini!

Jangan lupa Vote dan Coment yang banyak ...

See you di part selanjutnya!

Salam sayang Ms. Park💙

MILKA 🥀Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum