Bab 13. Salah Paham

407 82 16
                                    

HELLO BEIB!! 

Selamat datang kembali? gimana kabarnya??

"Jika kedatanganmu hanya membuat hati ini terluka, pergilah!
Aku tidak akan menahanmu"

-milka-

Happy Reading 🌹

Seminggu berlalu setelah kejadian itu Milka benar-benar menutup aksesnya untuk bertemu Juan. Milka  marah, kesal,cemburu bahkan kecewa, meskipun Juan sudah berkali-kali mencoba menghubunginya dan meminta maaf, ia tetap menghindar dari Juan, bahkan saat Juan dan Lina menjalankan hukumannya Milka tidak pernah terlihat campur tangan dia hanya ikut berperan dibelakang layar.

Berbeda dengan keadaan Milka, Lina justru merasa senang walaupun dia harus dihukum tapi bersama Juan membuat rencana semakin mulus, karena beberapa kali Milka tidak sengaja melihat Juan Dan Lina bersama dengan adegan-adegan yang lumayan menyayat hati terlebih satu minggu terakhir Milka terlihat sangat menghindari Juan.

*****

Saat Milka dan Crisy masuk ke dalam ruangan, mereka langsung di sambut dengan Juan dan Lina yang duduk bersebelah dan saling melempar senyum.

"Milka sini," panggil dio menyuruh Milka duduk disebelahnya

"Milka doang nih ka." Crisy cemberut

"Ya ampun, ia kamu juga cy," kekeh dio

"Rasain lo mil, emang enak jauh dari orang yang lo sayang, dan hari ini gue bakal buat lo semakin jadi luzerrr, gue bakal hancurin persentasi proker lo, gue gk akan terima lo jadi no satu disini," Batin Lina tersenyum sinis melirik Milka

"Okay karena semua sudah datang kita mulai saja rapatnya, hari ini kita akan mendengarkan dari divisi Pramuka siapa yang akan menjelaskan.?" Ucap Dio menatap Arif

"Em, Milka yang jelasin soalnya ini proker yang buat dia." Arif menyerahkan tanggung jawab kepada Milka

"Baik, terimakasih sebelumnya jadi dari divisi Pramuka berencana mengadakan kemah akhir bulan ini......." Jelas Milka panjang lebar

"Kenapa harus akhir bulan ini, trus ngapain diadain di sekolah, kita semua kan tau sekolah kita ini tidak aman apalagi malam hari, dan lagipula itu terlalu cepat pasti banyak yang tidak setuju," sanggah Lina menatap Milka sinis

Milka mengubah ekspresi menjadi datar dan dingin, ia tidak berniat menjawab.
Arif yang menyadari keadaan itu langsung mengambil alih. " itu tidak terlalu cepat kami sudah mewanti-wanti dari tahun kemarin, dan soal diadakan disekolah kurasa Anggota kami cukup kompeten untuk hal ini."

"Tetap saja itu berbahaya, mana bisa diadakan sedangkan kalian belum buat proposal ke sekolah," bantah Lina dengan ekspresi kesalnya

"Kau tidak lupa kan kalau Milka bisa kapan saja mengajukan proposal, lagipula tenang saja Milka menjadi donatur kali ini," ucap crisy dengan seringai mengejeknya

"Dasar bossy, mentang-mentang anak pemilik sekolah bisa seenaknya," pekik Lina tersenyum sinis

"Jaga mulut kamu Lina," teriak Naomi kesal

"Dih emang bener kali, lagian kalo bukan dari bonyok nya dari siapa lagi dia dapat duit, dari om om," cibir Lina

"Sialan mulut lo ya, siapa sih yang rekrut manusia kaya gini di OSIS," bentak Crisy bangkit dari duduknya

MILKA 🥀Donde viven las historias. Descúbrelo ahora