Bab 23. Kecelakaan.

201 14 11
                                    

Hai gaes...
Aku bawa part part akhir cerita Milka nih!
Jadi jangan lupa baca sampe akhir yah.

Happy Reading 🌹

"Kalo kita ngomong jangan di potong dong!" ketus Crisy

"Abis Lo lama sih!"

"Sabar kali,"

"Kita cuma mau kasih liat ini sama Lo," Elsi memperlihatkan sebuah video dalam ponselnya pada Milka.

"Apaan nih?" tanya Milka mengernyitkan keningnya bingung

"Liat aja!" jawab Nur.

Milka memutar video itu. "Juan sama Lina,"monolog Milka.

"Liat sampe akhir," decak Crisy

Milka melihat isi video itu sampai akhir, dirinya membeku tak percaya mendengar apa yang dibicarakan oleh kedua orang dalam video itu. Milka tak menyangka Juan tak pernah benar-benar mencintainya. Juan hanya membantu Lina membalaskan dendam pada dirinya.

Milka beralih memandang kedua temannya. "Dari mana kalian dapat video itu?" 

Ck! 

"Ya cari sendiri lah! di cafe tempat lo pernah mergokin Juan sama Lina suap-suapan," decak Crisy.

"Gue nggak percaya! Kalian pasti bohong! Kalian cuma mau buat gue sama Juan pisah," ucap Milka mengeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.

"Ikut!!!" Elsi menarik tangan Milka membuatnya hampir terjatuh namun Esli tak perduli.

"Mau kemana?" 

"Liat aja nanti!" Elsi masih terus menarik tangannya tanpa perduli penolakan yang Milka berikan. 

Elsi terus melangkah sampai berada tak jauh dari papan mading sekolah. Di sana ada Juan dan Lina yang sedang asyik mengobrol tanpa menyadari keberadaan Milka.

"Ngapain kesini?" tanya Milka bingung.

"Liat aja!" 

Lima menit mereka menunggu namun tak ada sesuatu yang aneh. Sampai seorang gadis berkaca mata datang menghampiri Lina dan Juan.

"Juan, Lina!" seru gadis itu.

Juan dan Lina menoleh bersamaan. "Kenapa?" kompak mereka.

"Gawat!"

"Gawat kenapa?" tanya Lina mengeryitkan dahinya bingung.

"Milka nyariin kalian berdua sambil marah-marah ...," ucap gadis itu dan tentu saja berbohong.

***

"Siapa yang nyariin mereka? Siapa juga yang marah-marah?" Cewek itu bohong! Gue nggak terima!" Milka tak terima dan ingin menghampiri mereka namun ditahan oleh Nur.

"Tunggu ... liat aja dulu!" tahan Nur.

***

"Ngapain dia nyariin kita?" tanya Lina menoleh menatap Juan.

"Aku nggak tau, aku cuma mau nyampein itu. Aku pergi dulu," pamit gadis itu lalu menghilang di lorong.

"Apa jangan-jangan ... Milka udah tau, kalau sebenarnya ini semua cuma rencana kita?" celetuk Lina.

"Ngakk mungkin! Raka nggak masuk sekolah dan Milka juga masih baik-baik aja tadi pagi," kilah Juan. Kekhawatiran akan Milka yang mengetahui semuanya mulai merasuk dalam hati Juan. Ia tak ingin dan tak siap melepas gadis yang sudah membuatnya jatuh cinta itu. Ah! iya, Juan menyadari perasaannya belum lama ini.

MILKA 🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang