Bab 1. Milka

1.4K 303 123
                                    

Sebelum baca VOTE dulu ya, gk susah kok, gratis lagi.😉

Vote

Vote

Vote

"Jika sosok masalalu masih menjadi banyang-bayang, bisa kupastikan akan sulit bagimu melewati hari tanpa teringat akan sosoknya"

-Abigailrehuela-

Happy reading 🌹

            Milka memarkirkan mobilnya lalu bergegas kedalam kelas menaruh tas kemudian menuju UKS mengambil rompi PMR. Milka adalah ketua PMR disekolahnya, tidak bukan hanya PMR, tapi..? Ya nanti kalian akan tau sendiri.

            Saat berjalan menuju lapangan Milka melihat seseorang yang membuat hatinya tak karuan selama beberapa waktu ini, senyumnya selalu berhasil membuat hati Milka berbunga-bunga, ya walaupun Milka tak pernah tau untuk siapa sebenarnya senyum itu ditujukan.

           Tapi Milka tak pernah benar-benar perduli tentang itu karena jujur saja sampai sekarangpun Milka tidak tau apa yang sebenarnya Milka rasakan penasaran atau perasaan??

"Woy!! bengong aja lu, Ayo cepet udah mau mulai tu upacara!"Crisy mengambil rompi di tangan Milka

"Iya-iya... santai kali lu ah, ganggu aja!"Milka mengikuti langkah crisy sambil sesekali melirik ke arah seorang lelaki yang tengah bersiap memimpin upacara hari ini.

"Elah, lama banget lo, mau tugas atau mau bengong ngeliatin kakak kelas lu!" Crisy mengeluh, "lagian bentar lagi juga pasti lo suka sama yang lain atau balik lagi ke Raka." Crisy menarik Milka menuju barisan belakang untuk bertugas.

*****

Hingga akhir upacara Milka masih saja memperhatikan laki-laki itu, kalian tau? dia adalah orang pertama yang membuat Milka begitu seakan lupa akan sosok masalalu yang selalu membayang-bayangi hidupnya dan setelah lama ia tak pernah begitu memperdulikan cowok-cowok disekitarnya baru Arif yang bisa membuatnya melirik lagi. meski begitu Milka sendiri tidak pernah tau apa yang sebenarnya ia rasakan cintakah.? Atau sekedar penasaran pada sang ketua osis itu

"Upacara selesai, bubar jalan."

Intruksi pemimpin upacara diiringi suara para murid yang benghamburan menuju kelasnya masing-masing.

"Mil, dari tadi lu kayanya senyum-senyum sendiri terus." Elsi menatap Milka

"Sakit kali tu anak," sambung Nur

"Gimana gk senyum-senyum sendiri orang tadi habis di sapa Arif," timpal Crisy

"Ya elah Milka mah kebiasaan, ntar juga suka sama yang lain lagi," ujar Nur

"Betul.!!!" Mereka tertawa geli

"hadeh tu tau lo pada, gue Cuma kagum doang sama dia! Nggak mungkin suka beneran kali!" Milka berjalan mendahului teman-temannya itu

"Lo belum bisa ngelupain Raka ya Mil?" tanya Crisy hati-hati, ia menggigit bibir melihat ekspresi wajah Milka.

Milka menghela napas panjang, ia terdiam cukup lama, ia tak tau jawaban apa yang harus diberikan pada sahabatnya itu.

Mereka adalah sabahat-sahabat Milka, mereka tau beberapa minggu ini Milka sedang suka dengan kakak kelasnya itu, tapi mereka juga tau itu tidak akan berlangsung lama, karena dihati Milka masih ada sosok dari masa lalunya yang bertahta walaupun Milka tak pernah mengakui perasaannya sahabatnya cukup pintar untuk mengetahui isi hatinya.

MILKA 🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang