Bab 19. sahabatku

325 47 7
                                    

Welcome back to my story beib...❤️

Jangan lupa ya teman-temanku yang budiman

VOTE DAN KOMEN

"Sangat Percuma Jika Aku bertahan tapi kamu tak pernah bisa mempercayai aku, dan konyol jika aku bertahan dengan kamu yang tidak lagi membutuhkanku"

-Milka-

🌹Happy Reading🌹

********

Setelah Milka selesai dengan para gadisnya ia mengecek hp dan betapa kagetnya Milka melihat apa yang ada di hpnya sehingga membuatnya meneteskan air mata.

"Tega," batin Milka.

"lo kenapa Mil," tanya Elsi yang menyadari perubahan raut wajah Milka saat ia melihat layar hpnya.

Milka tidak menghiraukan pertanyaan Elsi. Tidak, lebih tepatnya ia tak mendengar perkataan Elsi karena ia masih tidak percaya dengan apa yang dilihat.

Melihat Milka yang tidak merespon pertanyaan Elsi dengan sigap Crisy merebut hp yang digenggam Milka sehingga membuat Milka kaget dan sontak ingin merebut kembali hp nya agar ketiga temannya tidak melihat apa yang dilihat karena Milka tidak ingin membuat mereka semakin khawatir dan marah.

"Ci.... balikin ci."Milka dan Crisy saling berebut hp, kemudian Nur dan Elsi membantu Crisy menahan Milka karena merekapun penasaran dengan isi hpnya.

"Cepet liat Ci," teriak Nur yang masih berusaha menahan Milka yang memberontak ingin merebut hp dari tangan Milka.

Crisy pun melihat isi hp milik Milka dan dibuat terkejut oleh kiriman foto dari orang tidak dikenal dengan pesan dibawahnya.

To Milka : "Inikah seseorang yang selalu membuatmu mengabaikan keberadannku," tulis seseorang yang tidak diketahui namanya itu dalam pesan

"Siapa ni orang kok dia bisa dapat foto kaya gini," celetuk Crisy setelah melihat isi pesan itu

"eh tapi gpp, bagus dia ngirim kaya gini, trus sekarang lo masih mau pertahanin cowok berengsek kaya dia hah!!" ucap Crisy geram lalu melihat kearah Milka dengan seringai mengejeknya

"Apasih emang chatnya." Nur dan Elsi penasaran kemudian melepas pegangannya dilengan Milka sehingga membuat Milka terduduk dipinggir ranjang lalu merebut hp dari tangan Crisy, kemudian mereka menatap kearah Milka dengan tatapan yang sulit diartikan antara marah, kecewa, atau turut bersedih.

"udah mulai besok jangan temuin dia," celetuk Elsi ditengah keheningan yang terjadi sontak membuat Milka yang tadinya menunduk beralih menatap Elsi dengan butiran bening yang lolos dari ujung matanya.

"gue juga maunya gitu si, tapi lo taukan si gue...." belum sempat Milka melanjutkan ucapannya Crisy memotong," kita semua tau lo sayang banget sama dia, tapi gak gini juga kali."

Milka menatap ketiga temannya secara bergantian dengan puppy eyes andalannya namun sepertinya tak lagi mempan untuk ketiga temannya itu. Tapi karena Nur tidak tega melihat Milka yang terlihat masih sangat mencintai Juan memberikan saran.

" gini aja deh, lo diemin Juan 2 minggu kita liat dia gimana.. dia nyari lo atau malah diam seribu bahasa," ujar Nur memberi solusi

Milka mengehela nafas panjang kemudian mengangguk karena ia sadar sangat percuma untuk membujuk teman-temannya kalau sudah seperti ini.

"Relug hatiku sudah hampir penuh dengan cintaku untukmu, namun sejak saat itu cinta ini malah membuat hatiku terasa sesak, dan ternyata aku terlalu bodoh untuk gampang jatuh cinta, harusnya aku tidak mencintaimu harusnya aku tidak menghianati cintaku untuk Raka, jika saja aku tetap bertahan pasti tidak akan serumit ini" tulis Milka dibuku diarynya

MILKA 🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang