[02] Mianhae, hyung

2.2K 135 2
                                    


"Hyung mau kemana?" Hoseok segera bertanya kepada Yoongi yang baru saja berjalan melewati mereka.

"Basecamp". Jawab Yoongi singkat tanpa menghentikan langkahnya.

"Ikut." Hoseok melangkahkan tubuhnya melewati sofa. Tingkahnya yang petakilan tak membuat Yoongi bermasalah padanya. Yoongi justru sangat dekat dengan Hoseok yang hanya terpaut usia satu tahun darinya. Kemanapun Yoongi pergi, ada Hoseok menemaninya. Bahkan mereka pergi ke kampus yang sama setiap hari dan masuk ke peminatan yang sama.

Ngerapp adalah kegiatan yang sangat disukai mereka berdua. Kegiatan yang membuat mereka betah di kampus. Mereka banyak mendapatkan teman yang mau berlatih bersama. Hingga kini mereka memiliki sebuah nama untuk grup rappernya, 'D-Town'.

Bakat yang dimiliki Yoongi sudah tumbuh sejak ia memasuki usia SMP. Pada saat itu Yoongi berteman dengan seorang anak yang juga menyukai rap. Ia lantas tertarik dan berlatih bersama setiap hari dan memiliki grup sendiri. Hingga suatu hari Young Geul mengetahuinya dan tak menyetujui keputusan Yoongi masuk kedalam sebuah grup rapper. Akhirnya Young Geul memaksa Yoongi untuk segera meninggalkannya apapun alasannya.

Sekarang Yoongi lebih bebas karena Young Geul sudah tak mempedulikannya. Yoongi salah satu anak yang bisa dibilang memiliki jalannya sendiri. Dia keras kepala dan tak mau mendengarkan nasehat orang lain. Sikapnya itu membuat Yoongi bisa meraih apa yang ia cita-citakan yaitu menjadi seorang rapper.

Suasana didalam mobil sangat hening. Membuat Hoseok ingin berulah agar Yoongi tak diam. Hoseok mencoba membuka pembicaraan.

"Hyung, tadi aku melihat Jungkook sedang berbicara dengan Appa." Yoongi tak menggubris.

"Dia bahkan menghubungi Jungkook pertama kali saat nomornya ganti." Hoseok mencoba melebih-lebihkan nada bicaranya agar Yoongi mau menanggapinya. Tetap saja, seorang Yoongi dengan sisi swag nya tak mau menggubris pembicaraan Hoseok.

"Hyung? Kau dengar tidak?" Hoseok kini menepuk bahu Yoongi kasar. Membuat Yoongi mendengus kesal.

"Wae?" Suara kesal Yoongi keluar.

"Aku sudah tahu. Dan aku tak peduli." Ketus Yoongi lantas melanjutkan konsentrasinya pada kemudi.

"Begitu saja marah." Hoseok mendengus lirih tetapi masih bisa didengar Yoongi.

Yoongi baru saja mencerna perkataan Hoseok. Dia diam memikirkan sikap Young Geul yang terus mengasihi Jungkook melebihi yang lain. Jungkook terlalu beruntung untuk menjadi anak dari Young Geul. Membuat saudaranya yang lain tersisihkan dari kasih sayang seorang ayah.

Termasuk Yoongi yang sangat merasa diperlakukan berbeda dari Jungkook. Young Geul lebih memanjakan Jungkook dan memenuhi semua permintaannya. Sedangkan dirinya tak pernah diberikan apa yang ia mau, bahkan saat ia menyukai suatu hal Young Geul akan melarangnya dengan keras.

***

Jungkook's Pov

Pagi ini aku tak ingin merusak selera makan Yoongi hyung lagi. Aku tak mau dengan kehadiranku Yoongi hyung menjadi tak berselera. Aku menyadari kehadiranku dimeja makan hanya membuat semuanya pergi lebih dulu. Hanya Namjoon hyung yang tetap bersamaku.

Park Ahjumma membawakan sarapan pagiku ke kamar. Beberapa masakan telah siap dimeja dorong. Tanpa basa-basi, aku langsung menyantapnya habis. Lalu aku berlalu meninggalkan kamar dan mulai keluar mencari bis.

Seperti biasa, aku menunggu bis di halte depan perumahanku. Disana sudah banyak haksaeng yang juga menunggu bis sekolah itu. Tak berapa lama, bis yang selalu aku naiki datang. Aku lantas masuk dan mencari tempat duduk yang kosong.

Jeongmal, Jeoseonghabnida HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang