Misfortune And Grace Part 32

1.4K 163 31
                                    

Hari ini adalah hari paling membahagiakan sekaligus melegakan untuk siswa kelas akhir seperti Lisa dan Jungkook. Lisa lulus dengan nilai yang memuaskan, begitupula semua orang. Lisa mendapatkan nilai yang lebih dari IPK-nya. Tentu saja semua itu karena Jungkook yang rajin mengajarinya. Tapi tentu saja, nilai Jungkook jauh lebih tinggi dari Lisa.

Hubungan Taehyung dan Jennie juga sangat baik. Ibu Jennie menyetujui hubungan mereka dan membatalkan dengan halus pertunangan Jennie dan Jongin. Semua menjadi lebih mudah karena Jongin belum mencintai Jennie. Semua teratasi dengan baik.

Ketika sedang libur, sudah biasa untuk tidur lebih siang, termasuk Lisa. Terlebih, mereka sudah tidak kuliah. Lisa bisa tidur sepuasnya. Rasanya tidur sampai siang itu seperti surga. Namun, tidur Lisa yang begitu nyaman itu terusik ketika pipinya ditepuk lembut bersamaan dengan suara lembut yang memanggilnya dan mengucapkan beberapa kata manis.

“Lisa.., bangun. Kau tahu sekarang sudah jam berapa?” Suara lembut itu membuat Lisa perlahan membuka mata. “Sudah jam 10, dan kau belum juga bangun. Ayo bangun. Jangan mandi terlalu siang, bisa panas dalam.”

Jelas sekali itu Jungkook. Tangan Jungkook tak jauh dari pipinya, jadi sudah pasti Jungkook yang menepuk pipinya lembut. Lisa sendiri menguap, rasanya benar-benar malas untuk membuka mata, duduk, atau mandi sesuai dengan ucapan Jungkook barusan. Dia bahkan tak menyangka, Jungkook sudah datang ke rumahnya. Pasti Namjoon yang mempercayakan Lisa pada Jungkook.

Lisa memejamkan mata, kembali menyelimuti dirinya. “Jungkook, sekarang libur. Ini saatnya untuk tidur lebih siang, kan? Biarkan aku tidur, aku mengantuk,” ujarnya seraya memejamkan matanya lagi.

“Walau sudah tak kuliah, kesehatanmu harus tetap diperhatikan. Daya tahan tubuhmu akan menurun jika terus bangun siang seperti itu. Kau tidur juga subuh kan? Sudah satu bulan semenjak kita lulus dan pasti kau terus melakukannya. Kalau saja, aku tidak membangunkanmu, kebiasaan burukmu akan semakin parah,” ujar Jungkook, seperti ayah yang memberikan wejangan pada anaknya. “Kau boleh bangun lebih siang, tapi tidak sampai sesiang ini. Aku tidak mengizinkanmu.”

“Iya-iya. Kau selalu mengatakannya setiap kau membangunkanku,” ujar Lisa, masih dengan mata terpejam. “Sampai bosan aku mendengarnya.”

“Ya sudah. Bangun sekarang.”

“Kali ini saja, Jung. Aku benar-benar mengantuk.” Tanpa sengaja suara Lisa terdengar merengek seperti anak balita yang meminta Ibunya membiarkannya tidur lebih lama sukses membuat Jungkook terkekeh.

“Kau memang akan selalu mengantuk. Ayo bangun.” Jungkook menarik pelan tangan Lisa membuat Lisa mau tidak mau duduk dengan wajah bantal-nya. Tapi matanya masih terpejam. “Dengar ya. Aku akan membawamu jalan-jalan nanti.

“Jalan-jalan?!” Lisa dengan semangat membuka matanya.

Jungkook terkekeh kecil dan mengangguk. “Nanti sore, agar tidak terlalu panas. Jadi, sekarang cepat bangun dan siap-siap sana.”

“Itu sore, Jung. Siang saja belum,” cibir Lisa diakhiri dengan dirinya yang menguap. “Aku mau tidur 1 jam lagi saja.”

“Tak boleh, astaga!”

“Sebentar, Jung.”

“Tidak, tidak.”

Lisa mendengus pelan. Matanya sesekali terbuka, kemudian tertutup lagi. Terlihat jelas dia masih mengantuk. Namun, dia terkejut ketika Jungkook tiba-tiba menarik tangannya membuat matanya sontak terbuka dan dia berdiri cepat atau dia akan terjatuh ke lantai. “Ya!” Lisa jelas protes kesal.

“Bangun-bangun. Jangan malas.” Jungkook kemudian berdiri di belakangnya seraya memegang kedua pundaknya. “Ayo, segera mandi dan siap-siap. Aku menunggumu di meja makan, kita akan makan bersama.”

Misfortune And Grace [LK]✅Where stories live. Discover now