Misfortune And Grace Part 12

1.6K 189 5
                                    

Lisa dan Jungkook perlahan membuka pintu rumah Jungkook setelah Jungkook memberikan kunci rumahnya, tentu saja. Setelah pergi ke taman, Jungkook memutuskan untuk kembali saja ke rumahnya karena mengingat dirinya tak mau merepotkan. Lisa berusaha memberikan pengertian terbaiknya, namun Jungkook tetap memaksa membuatnya tak memiliki pilihan lain selain menuruti ucapan Jungkook. Namun Jungkook tetap memberikannya akses untuk masuk ke rumahnya kapan saja.

“Jungkook!” Keduanya terkejut kala baru saja melangkah masuk, teriakan wanita itu sudah terdengar.

E-Eomma?” Jungkook bergumam, namun masih bisa didengar Lisa.

Lisa sendiri memandang Ibu Jungkook yang disebutnya tadi, usai menutup pintu. Ah, ternyata begini wajah Ibunya. Sebenarnya, Lisa memang sering meliriknya. Namun hanya sekedar masuk kedalam mobil, tidak pernah melihatnya sedekat ini, terlebih Ibunya melangkah lebih dekat dengannya.

Eomma. Kau sudah pulang? Bukankah biaaa—”

“Iya, aku pulang lebih cepat karena mendengar kau tidak masuk kuliah hari ini. Kau membolos ya?” Ekor mata Ibu Jungkook melirik ke Lisa yang ada disamping Jungkook, memegang lengannya. “Bolos dengan wanita ini? Kau sudah memiliki pacar?” tanyanya dengan senyuman sinis.

Lisa mendengar dari Jungkook, nama Ibunya adalah Hyorin. Awalnya bernama Kim Hyorin sebelum berubah menjadi Jeon Hyorin. Hyorin memang memiliki mulut tajam sesuai rumor.

“Tidak Eomma,” balas Jungkook cepat. “Dia temanku.”

“Lalu kenapa kau tidak masuk kelas hari ini? Kau sengaja membolos?”

Jungkook sendiri terdiam sesaat ketika Hyorin melemparkan tatapan tajam kepadanya. Setelahnya Jungkook hanya menghela napas karena tampaknya akan terjadi perdebatan. Hyorin memang sangat menuntutnya dalam mengejar nilai dan Jungkook harus memenuhi standar nilai yang Hyorin inginkan. Dia mati-matian belajar hanya untuk Hyorin yang terus memaksanya.

Ahjumma.” Lisa akhirnya angkat bicara, kemudian menarik senyuman tipis. “Jungkook tidak masuk kuliah karena—”

“Apa aku bertanya padamu?” selanya, menusuk sukses membuat Lisa terdiam sesaat karena terkejut.

Eomma.” Jungkook memanggil karena tahu mulut tajam Ibunya, bahkan tak ramah sama sekali.

“Sepertinya ini bukan pertemuan pertama kita,” ujar Hyorin, mengabaikan Jungkook. “Apa kita pernah bertemu sebelumnya?” tanyanya sukses membuat kening Lisa berkerut.

Astaga. Padahal dia dan Hyorin rumahnya bersebrangan, tapi Hyorin tak mengenalnya? Tampaknya memang benar, Hyorin banyak menghabiskan waktu diluar dibanding di rumahnya sendiri.

Namun Lisa kemudian menarik senyumnya membungkukkan sedikit tubuhnya karena Hyorin lebih tua darinya. “Namaku Park Lalisa, aku tinggal bersama Kakakku, Park Namjoon. Kami tinggal di rumah yang bersebrangan dengan rumah anda,” ujarnya menjelaskan.

“Ah. Kau tinggal disana?” Hyorin menunjuk rumah Lisa dan Namjoon yang ada di seberangnya. “Aku pernah mendengar sedikit informasi tentang kalian. Kau dan Kakakmu yatim-piatu kan? Dan Kakakmu hanya bekerja sebagai pelayan di kafe. Pamanmu juga membantu untuk kebutuhan hidup kalian.”

Eomma!” sentak Jungkook. Jelas, ini bukan topik yang bagus untuk dibahas terang-terangan. Hyorin memang tidak bisa menyaring perkataannya dulu.

Lisa sendiri hanya tersenyum tipis. Dia sebenarnya sudah terbiasa, walau tetap saja terasa sedikit sesak ketika dibicarakan seperti itu. “Sudahlah, Jung.” Lisa mengusap pelan lengan Jungkook.

Setelahnya dia kembali memandang Hyorin. “Iya. Yang dikatakan olehmu benar, Ahjumma. Aku memang hanya tinggal dengan Kakakku, Namjoon.”

“Apa kau pacar anakku?” Nadanya benar-benar tak enak didengar.

Misfortune And Grace [LK]✅Where stories live. Discover now