Bonus 2.0! [Jungwoo]

1.6K 147 1
                                    

Sebelumnya author minta maaf banget kalo kalian ga nyaman sama cara ngetik saya. Soalnya story ini saya ketik 3 tahun yang lalu. Saya mohon pengertiannya, ya.

Buat yang nanya, "Jungwoo kok ga ada?" saya kasih jawaban, ya. Waktu itu Jungwoo belum masuk NCT, gais. Jadi saya belum ngetik ceritanya. Jadi hari ini saya kangen ngetik, saya ambil Jungwoo sebagai cast chapter ini. Happy Reading!

###

"Ma, hari ini aku ada latihan melukis disekolah, jadi pulangnya agak sore." Aku memasukan buku sekolahku kedalam tas, lalu mengambil bekal yang ada diatas meja makan.

"Iya, jangan pulang telat, ya. Kamu tau 'kan, papa kamu orangnya gimana?". Aku yang mendengarnya hanya terkekeh mengingat sifat papa yang overprotektif.

"Aku pergi dulu, ya."

Aku melangkahkan kakiku menuju ke arah bus station terdekat, lalu berdiri ditempat favoritku, yaitu dekat pohon.

Bus itu datang tepat waktu seperti biasanya, aku mengambil tempat dibelakang disamping jendela. Tempat ini adalah tempat favorit semua orang, kurasa. Bisa menikmati suasana pagi yang cerah sambil memandang toko - toko diujung jalan bergerak mundur.

"Permisi, bisa aku duduk disini?" Aku menoleh ke arah seorang pria dengan seragam sekolah yang sama denganku. Lalu mengangguk tanda setuju.

Aku mengedarkan pandanganku, melihat banyak kursi kosong yang masih tersedia. Kenapa dia harus duduk disebelahku?

"Eum, kau satu sekolah denganku 'kan?" Dia membuka suara.

"Iya." Aku menjawab seadanya.

"Aku Kim Jungwoo, dari kelas 12-2. Namamu?"

"Aku Y/n, dari 12-4." Kalau bicara kelas seperti ini, orang - orang akan berpikir bahwa aku gadis yang bodoh. Karena aku berada dikelas terakhir.

Bus ini berhenti, dan membuka pintu. Aku segera berdiri, dia juga begitu. Bus telah sampai ditujuan kami, sekolah.

Aku melangkahkan kakiku terburu buru, berharap dia menjauh. Namun, entah apa yang ada dipikirannya, dia mengejar langkahku, dan berjalan seiringan denganku.

Aku berhenti, dan menatapnya. "Apa yang kau pikirkan? Kenapa mengikutiku?"

Laki laki bernama Jungwoo ini terdiam, lalu pergi tanpa mengucapkan apa - apa.

Aneh, pikirku. Dia yang tadinya sangat lancar menyapaku, sekarang pergi tanpa alasan.

---

"Baiklah, anak - anak. Karena kelas ini akan dipakai untuk ekstrakurikuler mata pelajaran sekolah, maka kita akan menggunakan perpustakaan. Ibu harap, kalian bisa membersihkan kekacauan yang kalian buat setelah berlatih melukis."

Ibu guru telah pergi, mungkin ada urusan lain yang harus Ia kerjakan.

"Ayo, Y/n!" Yeri menarik tanganku, dan menyeretku ke arah perpustakaan.

"Kenapa buru - buru 'sih? Memangnya ada apa?" Aku bertanya, sambil menaikan sebelah alisku.

"Astaga Y/n! Kau bersekolah disini hampir 3 tahun, dan tidak tau ada siapa di perpustakaan?" Yeri menaikan nada bicaranya.

"Turunkan volume suaramu, kau berisik sekali." Aku menepuk nepuk bibirnya.

"Di perpustakaan sekolah, dijam yang sama dengan ekstrakurikuler kita, ada kumpulan siswa laki laki yang biasanya datang ke perpustakaan untuk membaca, dan mereka itu tampan tampan. Kau tau?" Yeri berbicara menggebu gebu.

"Aku tidak tertarik dengan pria tampan, aku hanya fokus pada lukisanku." Aku pergi meninggalkannya yang kemudian meneriakkan namaku.

---

Aku mengambil tempat, dan mengeluarkan alat melukisku. Biasanya aku akan menunduk, dan memikirkan apa yang akan aku lukis.

Tapi, saat aku sudah mendapatkan ide, aku mendongakkan wajahku dan melihat seorang laki laki tengah berdiri memandangku.

"Apa kau lihat lihat?" Tanyaku ketus.

"Kau cantik."

"Hah? Apa katamu?" Aku ga salah dengar 'kan?

"Mau aku bantu?" Dia berjalan mendekat ke arahku.

"Masih ingat 'kan aku siapa? Namaku Jungwoo dari kelas 12-2, yang selalu memandangimu dari sisi lain bus yang selalu kau naiki. Aku yang memperhatikanmu setiap kau melukis, dan aku menyukaimu."

Yeri yang baru sampai memandangku dan Jungwoo, dan kemudian berteriak. "Ayo, Y/n! Ini adalah kesempatanmu sekali seumur hidup."

Aku menatap tajam ke arah Yeri, lalu dia pergi seolah olah tidak tau.

"Maaf, tapi aku tidak mengenalmu. Bahkan aku baru tau namamu hari ini. Tapi, bisa bantu aku untuk dekat denganmu?"

"Tentu saja." Jungwoo menatapku sambil tersenyum lebar.

Sore ini aku habiskan untuk melukis bersamanya, entah apa yang aku pikirkan, tapi aku nyaman berada didekatnya.

18.07.2020
@Ctn_27

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NCT Imagine [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang