33. Jaemin.

4.2K 330 2
                                    

Jaemin POV

Aku rasa aku mengenalnya, seorang gadis yang selalu datang ke kuburan seseorang. Setiap kali aku pergi ke kuburan Yoora, aku selalu bertemu dengannya. Wajahnya sangat mirip dengan Yoora, terlebih lagi matanya.

Yoora, atau lebih tepatnya Kim Yoora, kekasihku, meninggal 3 bulan yang lalu. Disaat bersamaan pula, aku selalu bertemu dengan gadis itu.

Aku jadi teringat kata kata terakhir Yoora.

"Mungkin tubuhku akan pergi meninggalkanmu, tetapi hatiku akan tetap bersamamu. Nantikan aku" - Yoora.

Aku masih bingung dengan kata 'nantikan aku'. Apakah dia akan kembali dengan wujud yang berbeda atau tidak. Aku tidak tahu.

...

Y/n POV

"Ah! Kakiku!" Teriakku.

"Maafkan aku. Aku tidak sengaja" kata lelaki itu.

"Tidak apa apa, aku juga tadi ceroboh" kataku.

"Aku minta maaf, aku tidak sengaja menabrakku. Emm, namaku Na Jaemin" kata lelaki itu, emm, jaemin namanya, sambil mengulurkan tangannya.

"Namaku Y/n, senang bertemu denganmu" kataku sambil menyambut uluran tangannya.

"Ah, sebagai permintaan maaf, bolehkan aku mengantarmu pulang?" Tawarnya.

"Tapi.."

"Tidak ada penolakan, ayo!" Katanya sambil menarik tanganku.

"Emm, jaemin? Bisa lepaskan tanganmu?" Tanyaku.

"Ah, maaf" kata jaemin.

"Aku belum terbiasa bergandengan tangan" kataku sambil tersenyum.

Memang sebelumnya aku belum pernah bergandengan tangan, apalagi dengan lelaki. Kecuali keluargaku.

Aku mengikuti Jaemin yang berjalan menuju mobilnya.

Ia membukakan pintu mobil untukku, aku masuk. Ia juga masuk, dan duduk dikursi pengemudi.

"Berapa usiamu? Sekolah dimana? Dan dimana rumahmu?" Tanyanya membuka pembicaraan.

"Umurku 17 tahun, aku sekolah di SOPA, dan rumah ku ada di  (Y/A)" jawabku.

Ps. Y/A: Your Address : Alamat kalian.

"Ah, aku juga sekolah di SOPA. Kau sudah punya kekasih?" Tanyanya.

"Aku tidak pernah punya kekasih" jawabku.

"Bagaimana denganmu?" Tanyaku.

"Aku punya, tapi dia sudah tiada 3 bulan yang lalu" jawab jaemin.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud..."

"Tidak apa apa, maka dari itu aku sering mengunjungi kuburannya. Kalau kau? Kuburan siapa yang selalu kau datangi?" Tanyaku.

"Hah? Kau tau?" Tanyaku.

Jaemin mengangguk.

"Aku mengunjungi kuburan Kakakku. Ia meninggal 5 bulan yang lalu" jawabku.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud mengingatkanmu" kata jaemin.

"Tidak apa apa" kataku.

"Ah, kita sudah sampai. Sampai bertemu besok di sekolah" ucapnya.

"Terima kasih sudah mengantarku" kataku.

"Saranghae"

"Apa yang?"

"Saranghae, Y/n"

"Emm.."

"Ah, lupakan saja. Intinya aku suka denganmu"

"Saranghae, Na Jaemin" ucapku sambil segera turun dari mobil Jaemin, dan berlari kedalam Rumah.

***

Annyeong, dapet ide nih, dari adek sepupu tercinta.

Gimana ceritanya?

Ada yang suka Kim Samuel? Rencananya aku mau buat Fanfiction-nya.

Bye bye:)

NCT Imagine [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang