20. Jeno

5.2K 406 7
                                    

"BANG MARKONAH!!!" Panggilku dari ruang tengah.

"APA HAH? AKU INI LEBIH TUA!" Balas Bang Mark lebih kencang.

"Aish, tidak jadilah" Jawabku.

Hari ini aku ada tugas kelompok di rumah Jaemin, rencananya aku ingin meminta Bang Mark untuk mengatarkanku ke rumah Jaemin.

"Aku pergi" Ucapku saat sudah sampai di depan rumah.

"Ya, hati - hatilah. Jangan pulang terlalu larut" Jawab Bang Mark.

Aku berjalan menuju halte bis terdekat, butuh waktu 5 menit untuk ke halte.

Mungkin hari ini adalah hari keberuntunganku, bis datang diwaktu yang tepat.

Aku masuk kedalam bis, kemudian mencari tempat duduk. Dibelakang, tempat favoritku.

Aku duduk sambil memandangi toko - toko yang ada dipinggir jalan.

Saat bis yang kunaiki melintasi toko bunga, aku teringat saat aku bertemu dengannya.

Disanalah pandangan kami bertemu, dan kami mulai dekat satu sama lain.

Lee Jeno namanya, aku bertemu dengannya di toko bunga tersebut. Saat itu, aku hendak membeli bunga untuk temanku yang sedang sakit.

---

Ting!

Klek!

"Hai, YN" sapa Jaemin.

"Hai, juga" jawabku.

"Silahkan masuk, aku akan ambil buku catatanku" Ucapnya.

Jaemin naik kelantai 2, kemudian masuk kesalah satu ruangan.

Aku duduk disamping Jisung, nampaknya Jeno belum datang.

"Sung, kemana Jeno?" Tanyaku.

"Aku pun tidak tahu, mungkin dia sedang diperjalanan" Jawabnya.

Aku menganggukan kepala, tanda mengerti.

Ting!

"Biar aku yang buka" Kataku.

Klek!

"Hai!" Sapaku.

Wajahnya terlihat kaget, mungkin aku terlalu bersemangat untuk membuka pintu.

"Oh, Hai" Jawabnya.

"Silahkan masuk, Jaemin sedang mencari buku catatannya" Ucapku.

Dia mengangguk, dan duduk disebelah Jisung.

Aku menutup pintu, dan ikut duduk disebelahnya.

---

Kerja kelompok berlangsung selama 2 jam.

Aku memutuskan untuk pulang, karena tugasnya sudah selesai.

"Jaemin, Jisung, Jeno aku pulang dulu, ya" Pamitku.

"Ah, tunggu, biar aku mengantarmu" Kata Jeno bersemangat.

"Woah, lihat mereka" Goda Jisung.

"Iya, sangat serasi" Goda Jaemin sambil tersenyum lebar.

"Ah, sudahlah, kami pamit dulu" Ucapku.

---

Setelah sampai, aku turun dari mobil Jeno.

Tapi sebelum itu...

"Tunggu!" Panggil Jeno.

"Aku ada sesuatu" Lanjutnya.

"Apa?" Tanyaku.

"Mendekatlah" Jawabnya.

Chu...

Hanya sebentar, tapi suasana jadi canggung.

"Aku pulang, hati - hati dijalan" Ucapku.

Jeno tersenyum malu atas perbuatannya sendiri.

***

Annyeong!

Ini update terakhir sebelum UTS.

Semoga suka😊

13.09.2017

NCT Imagine [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang