Bonus! [Jisung]

2.6K 230 2
                                    

Efek kangen ngetik cerita ini, maka muncullah chapter ini:v Aku persembahkan untuk para pens pens Jisung, maknae kita:)

Happy Reading!
.
.
.
.
.

"Som! Tau ga?" ucapku keras.

"Gatau!" Somi membalasku dengan nada yang lantang juga, membuat semua orang dikantin kini menatap kami.

"Santai dong, malu diliatin orang." Ucapku sedikit berbisik.

"Ya, yang teriak duluan siapa?" tanyanya.

Aku membalasnya dengan senyuman, lalu menceritakan hal yang aku alami kemarin.

"Kemaren, gue iseng liat liat viewers SG tuh, terus ga sengaja ngeliat ada nama Jisung Park @park_jisung disana."

"Eh, seriusan? Ketua dance itu? Bolehlah, cinta lu terbalaskan keknya" Somi berkata dengan mata berbinar.

"Tapi, Som. Denger denger, akhir akhir ini dia lagi deket sama cewek. Tapi si cewek barusan putus katanya." Jawabku.

"Y/n, gada yang namanya nyerah sebelum dia sampe ke pelaminan." Somi menasihatiku sambil bercanda.

"Iya juga, sih. Tapi kalo dia ga suka gue gimana?" Tanyaku ragu.

"Y/n, semua itu karna kebiasaan. Toh akhir akhir ini dia keknya keliatan nyaman sama lu." Jawab Somi yakin.

"Okay, gue percaya sama lu." ucapku.

❣️❣️❣️

"Ma, Y/n pulang."

Aku menutup pintu rumah, lalu menanggalkan kaus kakiku.

"Y/n, kemari sebentar, ada yang mau mama bicarakan."

"Iya ma, ada apa?" aku mengambil tempat disebelah ibuku.

"Besok, tolong kamu kasih titipan ini ke Park Jisung ya, kelasnya disebelah kelasmu." Mama menyodorkan bungkusan kecil yang dihiasi pita.

"Iya, ma. Kalo boleh tau, ini apa, ma?"
Ucapku penasaran.

"Oh, ini titipan baju dari penjahit langganan mama, buat mamanya Jisung." jawab mama.

"Oke, ma. Aku naik dlu ya" aku beranjak pergi ke kamar.

❣️❣️❣️

Sebenarnya, aku memendam perasaan ini sejak kami masih duduk di bangku SMP. Kebetulan kami berada di kelas yang sama waktu itu, kedekatanku dengannya membuatku semakin yakin dia adalah orang yang tepat. Tapi, aku percaya, Tuhan pasti memberikan yang terbaik.

Setelah memakai bawahan abu abu, aku menyadari, dia bukanlah untukku. Melihatnya selalu bersama dengan yang lain, aku semakin yakin.
Melihatnya berjalan seiringan bersama seorang gadis dikala itu, membuatku menyadari bahwa aku bukan apa apa baginya.

Sampai, saat kami kembali bertemu disenja kala itu. Melihatnya yang terpapar sinar jingga, semakin berdebar hati ini. Dia mengucap kata kata yang bahkan tak aku duga. Dia memintaku untuk kembali dekat dengannya.

Jisung♡

Lagi apa?

Duduk duduk aja

Besok ketemu ya, bisanya dimana?

Dikelasku bisa?
Memangnya ada apa?

Mamaku nitip baju buat mamamu

Okeh! Sampai besok

❣️❣️❣️

"Sung!"

"Oy!"

"Ini titipan dari mama, jangan lupa kasih mamamu ya." pesanku

"Nih, ini titipan dari mamaku untuk mamamu juga." dia memberikan selembar kertas.

"Terus, jangan dibaca ya!" pesannya.

"Iya iya, ntar kasih mama. Gue balik dlu ke kelas yak"

❣️❣️❣️

"Ma, ini titipan dari mama Jisung." aku memberikan kertas itu kepada mama. Lalu beranjak pergi.

Baru saja ingin membuka pintu kamar, mama memanggil.

"Y/n! Ini maksudnya apa? Ini bukan tulisan kamu kan?"

Aku kembali kebawah, dan mengambil kertas tersebut.

Isinya...

To: Calon Mama Mertua

Halo, ma! Apa kabar? Ini Park Jisung, calon mantu kesayangan mama.
Y/n baik baik 'kan kalo dirumah?
Bersama surat ini, Jisung mau minta restu dari mama.
Boleh 'kan kalo misalnya Jisung lamar Y/n sehabis SMA?
Jisung sayang banget, ma, sama Y/n.
Terima kasih, ma.

Tertanda, calon mantu
PJS

"APA?!"

"Udah terima aja sana, mama juga ga nolak kalo jisung jadi mantu mama."

Aku menunduk, menyembunyikan wajah memerahku.

20.10.2019

NCT Imagine [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang