Luhan First Love

186 13 1
                                    

Baekhyun menunggu Chanyeol yang sedang membeli Crepes di kedai pinggir jalan. Jalanan sedang tidak begitu ramai. Masih ada satu jam sebelum ia menjalani jadwal terakhirnya untuk mengisi acara radio. Ia senang karena kekasihnya akan menemaninya selama disana.

Chanyeol kembali, maskernya turun dan hanya menutupi mulutnya. Baekhyun tersenyum melihat pemuda jangkung itu terlihat dengan langkah terburu-buru.

"Baiklah Nona Byun, ini untukmu." Chanyeol menyerahkan menu camilan yang paling di tunggunya.

"Terima kasih." ucapnya.

Chanyeol memilih untuk melihat cara Baekhyun memakan Crepes, sangat manis. Kebersamaan mereka memang di luar dugaan. Siapa sangka, gadis yang di taksirnya sejak lama, akhirnya bisa bersamanya.

LUAR BIASA!

Sehun melempar kerikil ke danau, ia duduk di atas batu yang tertanam di tepiannya. Ia mengabaikan belasan pesan singkat dari teman-temannya yang berada di bar. Termasuk Chanyeol, orang yang paling dekat dengannya di banding dua orang lainnya.

Ia masih mengingat detail dari setiap hal yang di lihatnya tadi. Nama seorang pemuda yang menjadi cinta pertama gadisnya dan fakta terburuknya adalah Luhan pasti bimbang dengan perasaannya.

At Jongin's Bar

Kris sudah menghabiskan dua gelas vodka sambil berjoget ria di tengah lantai dansa, membiarkan Kai yang sedang larut dalam ke putus asaannya. Ini adalah salah satu bar yang baru di buka oleh ayahnya.

Suasana sedang ramai dan penuh sesak oleh banyaknya orang yang berjoget dalam keadaan mabuk. Ia juga tak menghiraukan para wanita yang terus menggerayanginya. Siapa yang tidak tertarik dengan pewaris dari pemilik ratusan bar di kawasan bergengsi Korea dan Hongkong, plus Raja Casino.

"Aku tidak seperti gadis murahan yang kau temui di bar!"

Kalimat itu terus berputar di kepalanya. Penolakan dari Kyungsoo membuatnya tampak seperti seorang pecundang. Baru kali ini ada seorang gadis yang menolaknya mentah-mentah setelah beberapa kali ia menyatakan perasaannya. Entah mengapa Kyungsoo begitu menarik di matanya, penuh pesona di balik wajah juteknya.

"Hei Jongs.... DJ nya mantap!!!" Kris berteriak tepat di telinganya. Bau alkohol sangat menyengat dari tubuhnya. Ia pun menggunakan sebelah tangannya untuk mengusir Kris kembali ke lantai dansa dari pada mengganggunya.

Namun, matanya menangkap sosok yang tak asing.

KYUNGSOO?!

.

.

.

Suho mempercepat langkahnya ketika sudah melihat Sehun yang tertunduk di atas batu. Ia sampai meninggalkan acara TV favoritnya begitu membaca pesan singkat dari Sehun. Pemuda itu menoleh begitu menyadari kehadiran orang yang di tunggunya. Ia turun dari batu dan menghadap pria yang bertubuh lebih pendek darinya.

"Aku menyerah!" Sehun terlihat kacau dan lemah.

Baru saja sore tadi ia mendengar Luhan pergi nonton film bersama dengan Sehun. Tapi, kenapa sekarang terlihat seperti orang yang putus cinta? 

"Sampai kapan pun Luhan tidak bisa menyukaiku." Satu persatu kalimat yang mengundang tanda tanya bagi Suho terdengar, pemuda itu masih tidak mengerti maksud Sehun memintanya datang ke sini.

"Luhan mencintaimu!" tunjuk Sehun yang kemudian berlari menuju mobilnya, bahkan ia tak sengaja beradu bahu dengan Suho.

Suho masih berdiri mematung dan merasa tidak mengerti dengan maksud dari perkataan Sehun. Siapa mencintai siapa? Ia tidak bisa mempercayai telinganya yang mendengar gadis bernama Luhan mencintainya.

How dare you!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora