Interesting

556 48 6
                                    

Suho tampak melamun di perpustakaan, untuk sementara ini ia pergi mengendap-endap dari Luhan.

Tubuhnya sudah babak belur sana sini, jika geng Sehun kembali melihatnya, mungkin ia benar-benar akan mati.

"Got you!"

'Usaha yang gagal. Malangnya nasibku.' Desis Suho.

"Aku bilang kan hanya pergi ke cafetaria sebentar. Kenapa kau tiba-tiba menghilang?" Tanya Luhan dengan ekspresi polosnya.

"Tidak menghilang kok. Hanya ada beberapa hal yang aku ingin cari disini." Suho kembali melatih aksi bohongnya.

Luhan hanya mengangguk paham.

"Wow, kita bertemu disini."

'Mati aku!' Suho merasa mati untuk sementara.

"Kau selalu ada di dekat Luhan yah." Sehun menekan perkataannya untuk yang satu ini. Tatapannya sudah tidak ada lagi tanda-tanda ingin berdamai.

"Yahh kau tau karena aku masih terhitung baru di sekolah ini, makanya aku terus mengikuti kemana pun Suho pergi. Lagi pula dia kan President Council di sini." Luhan menjelaskan alasannya sambil bergelayut pada lengan Suho yang sebenarnya sudah gemetar.

"Dannn karena dia seorang President Council pasti kau tau, Suho adalah seorang siswa yang sangat sibuk. Apalagi akan ada perayaan penting di sekolah kita. Aku yakin ada beberapa hal yang harus ia bahas dengan anggota Student Council lainnya. Iya kan?"

Skenario Sehun langsung mendapat tanggapan dari Suho yang juga memanfaatkannya agar dapat lepas dari Luhan.

"Itu benar Luhan. Kau bisa bersama Sehun untuk sementara waktu, yah. Ada banyak sekali yang harus aku kerjakan." Perlahan Suho melepaskan tangan Luhan.

Gadis itu mencoba mengerti dan melepaskan Suho yang tanpa membuang waktu keluar dari perpustakaan.

"Ingin jalan bersamaku?" Luhan menatap Sehun, ini pertama kalinya ia benar-benar memperhatikan wajah pemuda yang ia sadari sedang menarik perhatiannya. "Akan ku ajak kau berkeliling sampai ke setiap sudut di sekolah ini."

Bagi Luhan tidak ada salahnya jika ia berkeliling sebentar dengan Sehun.

"Bahasa Korea-mu sudah bagus sekali. Berapa lama kau berlatih?" Tanya Sehun.

"Tidak sampai tiga bulan." Jawab Luhan.

"Wahhh hebat sekali... Oh ya, mau tau sesuatu tidak?"

"Apa?" Luhan tampak penasaran.

"Aku juga sedang mengambil kursus bahasa Mandarin."

Luhan tampak bingung.
"Hah? Tumben sekali. Bukannya orang Korea lebih suka bahasa inggris atau jerman dari pada Mandarin?"

"Aku berbeda." Sehun mengungguli langkah Luhan sembari sedikit melirik gadis itu. "Aku tidak termasuk seberapa persen yang kau sebutkan."

"Tapi aku tidak menyebutkan jumlah."

Sehun tertawa.

"Ya intinya aku hanya ingin lebih dekat denganmu."

Luhan ikut tertawa dan menghentikan langkahnya.

"Kau lucu sekali."

Sehun sedikit bingung dan terpesona begitu melihat gadis cantik yang ia taksir tertawa karenanya.

"Apa benar kau belajar Bahasa Mandarin supaya bisa lebih dekat denganku?" Tanya Luhan setelah berusaha menghentikan tawanya.

Sehun mengangguk sambil tersenyum.
"Aku.... terlihat bodoh kah?"

How dare you!حيث تعيش القصص. اكتشف الآن