Knock Knock

223 17 3
                                    




Kris tertawa geli sambil bersandar pada Jongin. Sementara ketiga temannya menatapnya datar. Terutama Chanyeol, orang yang sedang menceritakan pengalaman menjadi buronan fans sampai di marahi managernya. Kris akhirnya bisa mengendalikan dirinya, ia kemudian hanya tersenyum.

"Apa menurutmu hal ini lucu Kris?" tanya Chanyeol. Pemuda yang di panggil tadi terdiam.

"Aku sudah mendengarnya dari Tao. Baekhyun yang menceritakannya, kau tau, kurasa Byun Baek Hyun sudah tau kau menyukainya." jelas Kris, sebab itulah ia tertawa.

Jongin bangkit berdiri dan membuat Kris hampir jatuh karena bersandar. "Bukankah itu kesempatan bagus? Kau bisa mengalahkan Suho." Chanyeol berusaha menerima pendapat itu, memang terdengar bagus untuknya.

"Baekhyun memang tidak menyukai Suho. Hei, wanita itu suka sekali memancing reaksi pria. Aku yakin Baekhyun hanya menggunakan Suho untuk membuat Chanyeol cemburu." Kris kembali memberikan keterangan yang ia ketahui.

Chanyeol melipat tangannya di depan dada. "Kalau begitu siapa yang di sukai Suho?"

"Luhan. Sudah pasti Luhan karena...." Jongin dengan polos dan semangatnya menyebut nama yang membuat Sehun merasa sensitif. Pemuda itu langsung ciut ketika Sehun menatap horor dirinya.

"Bagaimana kalau aku membuat Suho pacaran dengan Kyungsoo?" Sehun membalasnya lalu pergi meninggalkan teman-temannya. Jongin masih tidak terima dan jadi takut karena Sehun membawa-bawa gadis yang di sukainya.

* * *

Luhan tampak sedang sibuk dengan buku catatannya, di temani Suho yang duduk sembari memakan sandwich buatannya. Luhan terdiam begitu menemukan satu kalimat yang membuatnya bingung, lalu menatap Suho dengan jurus ampuhnya.

Suho yang sadar dan selalu kalah dengan jurus imut Luhan pun meresponnya, "Kau tidak perlu melakukan itu, jika ingin meminta bantuan dariku."

Luhan pun terkekeh, ia menunjuk pada kalimat yang membuatnya membaca berulang-ulang.

"Ini namanya majas. Kita kan sudah mempelajarinya kemarin. Bahkan kau juga membantuku menjelaskannya pada Sehun." kata Suho.

Belakangan ini memang konsentrasi belajarnya agak terganggu karena Sehun. Bukan karena Sehun yang terus ingin bersama dengannya, melainkan perasaannya kini. Pengalaman belajar bersama kemarin memang membuat Luhan terus mengingatnya. Apalagi tatapan Sehun ketika bertemu dengannya, dia tidak mungkin akan melupakan itu.

"Tuh kan, kau tidak menyimak penjelasanku." Suho melihat temannya yang malah melamun sambil memainkan pulpen di tangan kanannya, sementara ia sudah sampai berbusa menjelaskan hal yang menjadi kendala Luhan dalam belajar.

"Karena Sehun kan?" tanya Suho lagi dan membuat Luhan berterus terang. Pemuda itu tersenyum dan menutup buku catatan itu. "Kita akan belajar, ketika kau bisa mengendalikan fantasimu tentang Sehun. Okay?"

Luhan memukul lengan Suho yang baru saja mengejeknya.

"Hei Suho, teman kencanmu sedang menjadi trending topic bersama Chanyeol. Apa kau tidak cemburu?" tanya Mark, salah satu siswa di kelas itu. Tapi, ia tidak menyadari bahwa Sehun dan teman-temannya baru saja masuk kelas. Beberapa orang di kelas pun memberi kode pada Mark. Pemuda yang tadi di sebutnya sengaja berjalan melewati meja Mark, menatapnya sinis seakan memberikan peringatan.

"Apa ada yang ingin kau sampaikan mengenai Baekhyun dan aku?" tanya Chanyeol yang bertumpu pada meja itu. Mark mulai panik dan hanya menunduk. "Jika kau tidak mengatakannya, entah apa yang akan terjadi pada honda civic-mu." ancam Chanyeol.

Mark dengan takut berusaha menjawab agar Chanyeol tidak berbuat jahil pada mobil baru pemberian ayahnya. "Aku mendengar Baekhyun hari ini mengajukan izin selama seminggu dan ada banyak media yang memberitakan kalian berdua. Aku hanya ingin bercanda dengan Suho."

How dare you!Where stories live. Discover now