Couple

191 15 6
                                    


Sehun sedang menemani Luhan di kelas, setelah menyatakan perasaannya kemarin, ia menjadi semakin percaya diri untuk terus berada di samping gadis itu. Luhan sedari tadi sedang membaca buku yang di pinjamnya dari perpustakaan kota. Sementara Sehun hanya tersenyum memandanginya. 

Luhan tak bisa menyingkirkan sesuatu yang mengganggu pikirannya. "Apa kau yakin Chanyeol dan Baekhyun akan baik-baik saja?" tanya Luhan, ia terus memikirkannya semalaman. Tentu saja ia khawatir dengan Baekhyun. 

Sehun menopang dagunya, "Aku sudah berbicara dengan Chanyeol semalam, ia bilang semua masalah sudah di urus. Tidak ada yang perlu di khawatirkan." jawab Sehun. Sebagai teman, ia langsung menghubungi Chanyeol begitu berita itu berhembus di grup chat kelas. 

FLASHBACK START

Keempat sahabat itu langsung merapat kerumah Chanyeol dan mendapati pemuda itu sedang melamun sembari memetik gitar. Mereka memesan pizza dan beberapa porsi kentang goreng untuk menemani malam itu. Tak ada raut kesedihan di wajah itu.

"Hei Park Chan Yeol, harusnya tadi kau memeluk pinggang Baekhyun supaya terlihat seperti di dramamu waktu itu." Kai mengomentari foto yang sedang menjadi perbincangan hangat netizen di media sosial.

"Chanyeol sudah mendapatkan bibirnya dan kau di lirik Kyungsoo saja tidak." ejek Kris, pemuda ini memang sedang gencar menjahili Kai.

Chanyeol menghela napasnya, terlihat segaris senyuman tipis begitu Sehun datang membawa pizza. Sebelumnya Kris dan Kai saling tunjuk untuk mengambil pesanan pizza mereka di depan rumah, sampai akhirnya Sehun jengah dan mengambilnya sendiri.

"Orang tuamu tidak ikut campur?" tanya Sehun, mengingat Ayahnya Sehun memiliki pengaruh cukup besar di bidang entertainment.

Chanyeol menggelengkan kepalanya dan menaruh gitar itu. Ia memilih untuk membuka kotak pizza dan memakan satu potongan itu dengan cepat. Perutnya sedari tadi lapar karena menunggu kabar dari Baekhyun.

"Dua agensi besar, dua publik figur yang besar. Sebenarnya kalau di satukan kalian itu luar biasa. Tapi, para orang tua hanya menganggap kita ini pelajar yang tak mengerti apa-apa soal cinta." Kai kembali meracau.

Kris mendekati Kai untuk mengendus bau di sekitar wajah itu. "Hei Jongin, kau mabuk?" 

"Aku hanya mencicipi wine yang baru datang di bar tadi. Rasanya enak, harusnya aku membawanya kesini." 

Akhirnya mereka pun memilih untuk mengabaikan Kai yang sibuk dengan pizza di tangannya dan berbicara sendiri. Salah satu masalah Kai adalah ia menyukai seorang gadis bernama Kyungsoo dan berkali-kali di tolak saat mengajaknya berkencan.

"Mereka mengatakan aku ini tidak pantas untuk Baekhyun karena gossip aku ini 'player'." kata Chanyeol yang pasrah lalu meneguk sekaleng soda.

Beberapa waktu lalu, Chanyeol memang di terpa gossip berpacaran dengan beberapa wanita di dunia hiburan. Bahkan ada yang mengatakan ia sering bergonta-ganti pasangan. Beberapa bukti fotonya di ambil saat ia ikut pesta di bar milik Kai. 

"Mereka tidak tau apa-apa tentang dirimu. Jadi, tidak usah di pikirkan." kata Sehun. 

FLASHBACK END

Luhan mengangkat kepalanya ketika melihat Chanyeol dan Baekhyun masuk kelas bersama. Mereka jalan bersisian dan mengundang tatapan siswa lain yang sedang membicarakan skandal besar di internet. Keduanya berjalan menghampiri meja Luhan yang juga terdapat Sehun di dekatnya. Baekhyun kali ini wajahnya tampak berseri, tidak seperti yang di ceritakan Suho kemarin. 

"Hai Luhan." sapanya.

Luhan tersenyum dan lega melihat kedua orang itu baik-baik saja. Baekhyun mengambil tempat di belakang, tempat yang ia ketahui adalah milik Sehun. Ia menatapnya bingung. "Aku yang memintanya duduk di sana, sementara aku akan duduk di sini." Sehun terlihat senang.

"Tapi kan itu tempat Suho." Luhan tetap menginginkan Suho yang duduk di sebelahnya. Karena bisa membantunya jika ada sesuatu yang tidak ia pahami.

Sehun cemberut, "Suho sudah merelakan tempat duduknya untukku agar bisa berdekatan denganmu. Lagipula dia akan duduk dekat meja guru." 

Luhan pun menyerah dan mengiyakan. 

At Cafetaria

Jam istirahat akhirnya tiba, saat ini meja yang sedang di duduki Luhan menjadi pusat perhatian seluruh siswa yang makan ataupun berlalu-lalang. Itu karena terdapat Chanyeol dan Baekhyun bergabung bersamanya. Beberapa juga ada yang menggunjingkan Suho. Yap, korban langganan bully akhirnya bisa duduk se meja dengan tukang bully. 

Kai tiba-tiba menggebrak meja, ia kesal mendapat pemandangan yang tidak mengenakkan dari siswa disana. "Jika kalian menatap kami seperti itu lagi, maka kalian akan aku habisi!" teriaknya yang membuat seisi kantin hening. Mereka jadi berpikir dua kali untuk mengganggu Sehun dan kawan-kawan. 

Namun matanya bertemu dengan tatapan sinis Kyungsoo yang bediri sambil membawa tray berisi makan siangnya. Kai agak tegang karena mendapatkan tatapan mematikan dari gadis yang di gilainya. Ia kembali duduk dan Kris mengusap-usap punggungnya. 

"Aksimu luar biasa Jongin." bisik Kris.

Luhan seketika bergidik ngeri dan dapat mengerti kenapa dulu ke empat sahabat ini terkenal mematikan. Selain tampan dan berasal dari keluarga kaya, omongan mereka juga pedas dan tindakannya sadis. Baru ancaman saja sudah membuat Luhan ketakutan.

"Hei, Kyungsoo pernah mengatakan padaku kalau Kai itu bodoh." kata Tao yang membuat Kai lemas. "Kris pernah menyuruhku bertanya padanya alasan dia selalu menolak ajakan kencan darimu." sambungnya.

Kai melirik sinis Kris, "Kau tidak memberitaukannya padaku." 

Kris duduk agak menjauh dan tersenyum lebar. "Aku hanya ingin melihatmu terus berjuang kawan. Aku takut perkataan Kyungsoo akan membuatmu patah semangat." ujarnya beralasan. 

Sehun dan Chanyeol tertawa, mereka memang menyadari Kai adalah orang yang ceroboh serta bodoh. Ia selalu tidak pernah memikirkan resiko dari tindakannya. Apalagi ketika Kai mendeklarasikan diri menyukai seorang Do Kyung Soo. Gadis pendiam yang sinis dan sama sekali tidak tertarik padanya.

"Hei Suho, apa aku terlihat bodoh?" Suho yang sedari tadi menahan tawa pun lepas kendali. Ia tertawa dan yang lain pun ikut dalam tawanya.

Kai kesal dan hanya bisa memakan makanannya sambil menggerutu. 

Pulang Sekolah

Saat ini yang tersisa hanya Baekhyun dan Luhan di kelas. Luhan merasa ini saatnya menjadi teman yang baik. Melihat Baekhyun yang harus memikul beban sebagai orang terkenal sendirian, membuatnya jengah. Cerita dari Suho terus membayanginya. 

"Pihak agensi akan mengonfirmasi hubungan kami ke media sore ini. Mereka setuju aku berpacaran dengan Chanyeol." kata Baekhyun, terlihat lagi senyuman manis di bibir tipis itu. 

Luhan senang, pada akhirnya mereka lah yang menang. "Kau sudah merasa lega?" 

Baekhyun mengangguk, "Iya, ini hanyalah sebagian kecil dari harapanku. Oh ya, aku juga ingin  minta maaf padamu." 

"Kau pasti pernah mendengar kalau aku menyukai Sehun. Dulu aku melakukannya hanya untuk memancing Chanyeol. Aku tidak sunguh-sungguh menyukainya dan Sehun juga sudah tau."

Luhan memang pernah mendengarnya. Tapi, tidak terlalu menjadi beban untuknya karena ia merasa Sehun belum menjadi seseorang yang berarti baginya. Luhan senang bisa melihat Baekhyun bahagia. 

* * *

"Kau serius mengataiku bodoh?" suara Kai menggema di tengah ruang musik. Ia berdiri tak jauh dari seorang siswi yang sedang duduk di hadapan sebuah grand piano putih. "Kau tidak mau menjawabku?!" 

Gadis itu kesal, ia pun berdiri menantang seorang Kai yang langsung surut nyalinya. Melihat tatapan itu. Ya, Kyungsoo memang berkali-kali menolak ajakan dari Kai karena ia sama sekali tidak tertarik. Belum lagi prestasi Kai sebagai preman sekolah sangat terkenal. 

"Tidak ada gunanya bicara dengan orang bodoh." kata Kyungsoo dengan nada yang menusuk. Gadis itu pun berlalu, Kai masih tidak puas dengan tingkah Kyungsoo, ia pun menarik lengan itu.


T B C

Vote n comment ya kawan kawan 

How dare you!Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin