🌻delapanbelas🌻

1.1K 79 26
                                    

🌻Happy reading🌻


Dag...dig...dug

"Abuunn Dania udah bangun belum?" teriak Rika dari bawah yang memecahkan keheningan

"Eh apaansih lo Bun?" Dania langsung mendorong Abun, membuat Abun dengan sigap langsung berdiri.

"Eh lo tu yah modus mulu ke gue," bacot Dania

...

"Lo kok diem ajah sih? Bukannya minta maaf." bentak Dania

Abun tanpa mengubris celotehan Dania sedikitpun, langsung pergi meninggalkan Dania.

"Eh...Bun, minta maaf dong!"

"Abun"

"Bun"

"Rese!"

(suara pintu tertutup dengan sangat pelan)

Huffttttttt

Abun menghela nafasnya panjang, setelah menahan nafasnya disepanjang ia berada dikamar Dania.

"Jantung gue?" ucap Abun langsung meraba bagian dadanya, takut kalau ternyata jantungnya sudah jatuh ke perutnya 😂

Tak

Tak

Tak

Abun menuruni anak tangga menuju meja makan dan segera meminum air digelas dalam satu tegukan.

"Kenapa sih Bun? kayak habis maraton ajah"

"Em gpp kok Bun"

"Dania udah bangun?"

"Udah kok bun, kayaknya dia lagi siap-siap"

15 menit kemudian

"Pagi bunda," sapa Dania

"Pagi sayang," sarapan dulu gih.

"Gak usah bun, ini udah kesiangan. Dania juga harus pulang karena Dania gak bawa seragam"

"Hem yaudah kalau gitu bunda kasi kalian bekel yah? Tapi bekel nya berdua yah, soalnya teperware bunda adanya cuman dua, kalau bunda kasi semua takutnya nanti rusak semua kan sayang"

"Yeee bunda sayang teperware apa sayang anak sih?" potong Abun

"Eh kok kamu cemburu sama teperware sih bun?" ucap Dania meledek karena masih sedikit kesal dengan Abun

"Bunda cuman hemat nanti kalau rusak kan bunda harus beli lagi"

"Iyah...iyah deh bun"

"Ohya bunda, Dania hampir lupa semalem Diloteng Abun banyak fot..."

Belum sempat Dania menyambung perkataannya, Abun sudah dengan sigap membekap mulut Dania.

"Eh bunda Abun sama Dania berangkat yah, udah terlambat nih," ucap Abun yang langsung menyalimi tangan rika

"Ab..." ucap Dania terpotong

Lagi-lagi Abun membekap mulut Dania

"Oh ya bekalnya yah Bun," ucap Abun sambil meraih bekal ditangan Rika bundanya

"Abun mulut Dania kenapa kamu bekap? Kasian Dania," ucap Rika

"Anu bun, Dania lupa sikat gigi, kan Dania gak bawa sikat gigi jadi bau banget, takut bunda gak nyaman, yaudah yah bun Abun berangkat, assalamualaikum." Abun bergegas keluar sambil menarik paksa lengan Dania.

"Waalaikumussalam, yaampun itu anak aneh banget," ucap Rika geleng-geleng kepala

Disisi lain Dania risih dengan perlakuan Abun

"Ihh bun, lepasin. Lo tu yah rese banget tau gak? Bukan kejadian dikamar ditambah lagi tadi lo ngomong ke bunda, bener-bener lo yah," ucap Dania yang langsung memukul punggung Abun.

"Aww, sakit Dan"

"Bodoh"

"Yaelah gitu ajah ngambek."

...

"Iyadeh, iyah iyah gue minta maaf"

Dania masih mendimkan Abun dengan melipat kedua tanganya didepan dada.

"Gue traktir deh nanti pulang sekolah, terserah lo mau nonton mariposa kek mau belanja ke mall kek terserah, yang penting lo maafin gue"

"Tau ah"

Dania melangkah mendahului Abun menuju motor.

"Lo ngapain sih? Cepetan ntar telat," teriak Dania yang berdiri disamping motor Abun.

Abun segera berlari menuju motornya, melajukan motornya dan berkendara menuju rumah Dania.

Setelah berkendara 30 menit lamanya akhirnya mereka sampai ditempat tujuan.

"Lo tunggu disini gak usah masuk," ucap Dania yang melihat Abun membuka hlm

"Iyah iyah" Abun memasang kembali hlmnya

Setelah Dania rapi dengan seragam sekolahnya, Dania menghampiri Abun tak lupa pamit ke bi sri. Dan Abun kembali melajukan motornya menuju sekolah.

"Dan, lo masih ngambek?" ucap Abun yang memecah keheningan diperjalanan.

"Gak"

"Yah terus kenapa dari tadi lo diem ajah?"

"Gak ada"

"Kok jawabnya ketus banget sih?"

"Gak papa"

"Gue minta maaf deh, lo jangan diemin gue gini dong"

"Ada syaratnya"

"Kebiasaan deh pasti maafin nya gak ikhlas"

"Yaudah kalau gak mau"

"Iyah iyah mau aapaan?"

"Turuti semua permintaan gue selama sehari"

"Sehari doang?"

"Etss lo hari gantiin bi sry jadi babu dirumah gue?"

Kiitss

Abun langsung rem mendadak, membuat jaraknya dengan Dania begitu dekat.

"Bilang-bilang dong kalau mau rem." Dania menepiskan jaraknya dengan Abun dengan mundur dan kembali ke posisi sebelumunya.

"Lo gak salah Dan?"

"Kenapa? Gak mau? Yaudah!"

Abun berdecit

"Yaudah deh terserah asalkan lo mau maafin gue"

"Gitu dong"

Abun kembali melajukan motornya dan tak lama mereka sampai disekolah.

Abun segera memarkirkan motornya dan berjalan dengan Dania beriringan menuju ruang kelas.

"Pagi Dania?"

Plak

Tbc*

🌻🌻🌻
Alhamdulillah akhirnya up. Ada yang kangen gak nih? Jangan lupa di vote dan komen yah, tetap setia yah nungguin up cerita Dania ama Abun😊
.
.
.
Kalau ada typonya dibenerin yah guys,mwehehe
.
.
.
Lov yu readers Dann💙

《| DANN |》Where stories live. Discover now