🌻limabelas🌻

1.2K 76 18
                                    

🌻Happy reading🌻

"Dan kok baksonya dianggurin?"

"Gak nafsu Bun"

"Ntar lo sakit lagi, apa perlu gue suapin?"

"Gak usah!"

"Aaaa" Abun menyodorkan potongan bakso di hadapan Dania

"Gue gak laper Bun, lagipun kalo gue mau, gue bisa makan bakso gue sendiri kok."

"Galau boleh tapi jangan sampai goblok, rela-relain gak makan segala."

"Rese banget sih lo!" dengus Dania yang langsung melahap bakso dari tangan Abun

"Nah gitu dong"

Junior sudah ditangani oleh Adi, sedangkan Abun dan Dania mampir ke kedai bakso yang masih buka, maklum Abun tidak bisa menahan laparnya setelah mengelilingi beberapa lokasi.

Setelah menghabiskan makanan dan membayarnya, Abun dan Dania beranjak dari tempat duduknya untuk pulang.

"Yaudah Dan, gue anterin lo pulang sekarang yah?" ajak Abun

"Gak Bun, gue gak mau pulang, percuma juga gak ada siapa-siapa dirumah yang bisa gue ajak curhat."

Seperti biasa saat Dania lagi keadaan seperti ini pasti cara menenangkan diri adalah curhat.

"Yaudah kalo gitu nginep ajah dirumah gue, lagian udah lama banget kan lo gak ketemu bunda?"

Dania mengangguk

"Yaudah yuk." Abun memegang tangan Dania

Sedetik...

Dua detik...

Dania menatap Abun tanpa isyarat. Membuat Abun salting, dan suasana begitu canggung. Namun bukan Abun namanya kalau gak pandai mencairkan suasana.

"Aneh bangett, kenapa? gak suka gue megang tangan lo? Yaudah..." ucap Abun sambil merangkul Dania

"Ih apaan sih?" Dania melepaskan rangkulan Abun

"Yee Deey udah tau dari kecil muka lo tu jelek malah ditekuk tambah jelek tau gak?" Abun mencoba menghibur Dania

"Dasar rese!"

"Yaudah yaudah yuk balik, bunda juga pasti nungguin."

Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.

***
"Assalamualaikum Bun, Abun pulang!"

"Waalaikumussalam..." jawab Rika bunda Abun

"Ehh Dania? Lama banget gak main kesini? Bunda kangen banget." Rika memeluk Dania

"Hehe Dania juga kangen kok bun,"

"Ha?lo kangen ma gue?" potong Abun

"Yeehh ama Bunda bukan lo," balas Dania

"Eh sudah sudah jangan mulai lagi deh, kalian masih saja seperti dulu," ucap Rika tertawa

"Eh tapi kok Dania mata kamu sembap? Habis nangis? Abun apain kamu?" tanya Rika yang sadar kondisi Dania

"Eh Abun gak ngapa-ngapain Dania kok Bun, selalu ajah Abun dituduh kalo Dania habis nangis," ucap Abun cemberut dengan nada sok imut

"Najis," bisik Dania tapi masih terdengar oleh Abun

Abun melotot ke arah Dania dan pasti dibalas juga oleh Dania

"Udah Abun antar Dania ke kamar, gak usah pelototan kayak gitu, Dania udah kecapean tuh," ucap Rika

"Ya...ya Bun," balas Abun

Kadang Abun heran siapa sebenarnya anak kandung Rika, karena ketika Dania berkunjung pasti akan dibela dari Abun, maklum Rika sudah menganggap Dania sebagai anaknya sendiri, dari kecil sampai sekarang, namun Abun ikut senang karena hubungan keluarga mereka begitu hangat satu sama lain.

"Yaudah kita ke atas dulu yah Bun," sambung Abun

Rika mengangguk

"Eh kalian udah makan belum?" cegah Rika

"Udah kok Bun, tadi makan bakso di warung"

"Yaudah Abun ama Dania keatas yah," sambung Abun

Rika kembali mengangguk

Tak

Tak

Tak

Setelah menaiki beberapa anak tangga Dania dan Abun sampai dikamar atas.

"Yaudah Dan lo istirahat gih, gue kekamar dulu yah, night"

"Night," balas Dania yang juga masuk ke kamarnya.

Setelah Dania bersih-bersih, Dania merebahkan badannya di atas kasur.

"Heeefftt..." Dania menghembuskan nafas sambil melempar badannya diatas kasur

Hadap kanan

Hadap kiri

Menghadap ke langit kamar

"Arrgghh gue gak bisa tidur lagi"

Dania bangun dan melangkah keluar kamar

Tok...tok...tok

Dania mengetuk pintu kamar Abun yang berada tepat disebelah kamar Dania (kamar tamu)

"Bun? Lo udah tidur?" Teriak Dania dari balik pintu

"Udahh," balas Abun malas

"Abuuunnn," teriak Dania sambil terus-menerus mengetuk pintu

Ceklek

"Kenapa sih?"

"Gue gak bisa tidur"

"Terus? Mau gue tidurin?"

Dania berdecit

"Ih apaansih loh, gue lagi pengen curhat"

"Ye...yaudah masuk."

Dania melangkah masuk kedalam kamar Abun, setelah menutup pintu, Abun menghampiri Dania yang sedang duduk diatas sofa.

"Bun itu ruangan apa? Kayaknya dulu gak ada,"

"Jalan ke loteng"

Karena penasaran Dania melangkah keruangan tersebut.

"Dan jangan kesana!"

Tbc*

🌻🌻🌻
Yeeyy author tepat janji kan? Ini "DANN" up lagi, pokoknya author akan usahain buat up terus biar kalian gak nunggu lama-lama.
.
.
.
Votekoment jangan sider doang yah, mwehehe
.
.
.
Love yu readers "DANN"💙

《| DANN |》Where stories live. Discover now