Cheese 13 | Permulaan.

10 2 0
                                    

Diujung senja, kuberjalan bersamanya
Bertaut tangan, tanpa ada keraguan
Terasa begitu hangat
Terasa begitu nyaman
Oh apakah aku jatuh cinta...
Terus ku tatap indah bulu matanya,
Terus kucium, aroma segar tubuhnya..

-Terus Terasa by author cowmel uwuu

---

Pagi ini, Vey berada di toilet siswi dengan perasaan dongkol. Pasalnya ia harus membersihkan seragam sekolahnya yang terkena cipratan air lumpur saat hendak menuju sekolah tadi. Ia terus menyumpah serapahi mobil yang dengan tidak berperi-keVeyan pada ia dan motor kesayangannya.

"Huftt,, sumpah ya pagi-pagi gini udah dapet apes."

Tadi malam hujan mengguyur ibu kota, hingga ketika paginya jalanan masih sedikit basah dan beberapa lubang tergenang air.

"Bawa mobil juga gak hati-hati banget. Mentang-mentang motor gue butut gak sebanding sama mobil mewahnya itu, eh malah seenaknya."

Ia pun beranjak dari sana saat dirasa seragamnya sudah bersih. Di ambang pintu, tiba-tiba jalannya di halangi.

"Evellyn Anastacia," dengan lantang gadis yang menghalangi Vey ini menyebut namanya.

Tak ingin menanggapi, Vey hanya diam dan menghembuskan nafas berat. Dia lagi, dia lagi..hufttt

"Istirahat pertama temui gue di taman belakang."

"Itu pun, kalau lo masih punya keberanian dan harga diri. And jangan bawa temen cerewet lo itu" timpalnya lalu pergi dibawa angin, wkk ngak deng.

"Vey!!!" teriak Tari yang tiba-tiba sudah berada di hadapan Vey.

"Paan sih lo ngagetin gue"

"Abisnya lo melamun di pintu masuk toilet, khawatir gue lo kerasukan" ejek Tari sembari tertawa dan menggandeng temannya yang masih loading ini.

"lo ngapa sih Vey?? Bengong mulu perasaan" tanya Tari saat mereka berhasil menduduki kursi sebelum guru masuk.

Dengan wajah bingung dan gelisah Vey berusaha diam agar Tari tak khawatir.

"A.. Anu Tar, gg..gue lagi gak enak badan"

"Bohong, lo pasti bohong. Kenapa lagi? Apa yang ganggu pikiran lo?" desak Tari pada sahabat semata wayangnya ini.

"Emm.. Tad, tadi Ajeng cegat gue didepan toilet, dia ngajak ketemu di taman belakang istirahat pertama. Dan itu pun kalau gue masih berani dan punya harga diri katanya" jawab Vey ragu.

"Dan lo mau?"

"Gue gak tau. Bingung. Rada penasaran sih gue dengan apa yang mau dia omongin,"

"Udah lah Vey gausah diladenin. Palingan juga akal-akalan dia doang. Mending istirahat pertama nanti kita ngantin mengisi perut tertjintah," ucap Tari meyakinkan sahabatnya yang masih menunjukkan raut wajah bingung itu.

---

Kantin.

Siswa siswi SMA Jaya Bangsa sudah memenuhi kantin untuk mengisi amunisi mereka. Banyak murid yang bahkan rela dorong dorongan dengan anarkis demi kebagian berbagai macam menu makanan di yang tersedia.

Vey dan Tari sedang mengedarkan pandangan mereka keseluruh penjuru mencari kursi dan meja kosong yang masih bisa mereka duduki.

"Nah yang itu tuh Tar!" pekik Vey melihat ke sudut timur kantin yang masih terdapat space kosong.

Cheese cakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang