Cheese 9 | Cowok hati batu atau Cowok hati malaikat?

12 2 0
                                    

Rasanya gue ingin terus seperti ini. Berada dibarisan terdepan. Biar bisa melindungi lo dan didekap dengan nyaman.

                                         ~ Langit Arga .P


---

"Hufttt... Panas bangett!! Mana sih tu kutu ayam. Perasaan tadi kelasnya udah mau selesai deh" ucap Vey yang kini sudah berada didepan mobil mewah milik Veryd.

Yaps, Vey tak main-main dengan ucapannya. Hari ini ia memang tak membawa motor, karena semalam menginap dirumah Tari dan motornya ia tinggal di rumah.

10 menit sudah Vey menunggu diparkiran mobil. Siang ini cuaca panas sekali. Vey pun mengibas-ngibaskan tangannya sambil terus ngedumel tak jelas.

"Ngapain lo deket-deket mobil gue" ucap Veryd yang tiba-tiba berada disamping Vey yang masih asik mengipas wajahnya yang berkeringat.

"Astagfirullah.. Ngagetin aja lo" balas Vey yang terkejut karena ulah lelaki songong yang sedari tadi membuatnya menunggu.

Veryd pun tak menanggapi, sekarang ia tengah asik memperhatikan Vey dari atas sampe bawah, dan membuat Vey risih.

"Ngapain sih lo liatin gue gitu" ucap Vey sedikit salah tingkah dibuatnya.

"Emang bener ternyata" ucap Veryd.

Vey yang dibuat bingung pun mengerutkan keningnya. "Hah??" tanya Vey lagi.

"Setan berwujud manusia itu emang ada" jawab Veryd lagi, kemudian menuju pintu mobil.

"Whattt???" tanya Vey masih kaget dan tak terima. Ia menarik nafas dalam sambil mengedipkan matanya cepat agar mengurangi kekesalannya di siang yang terik ini. Ia pun segera menyusul Veryd yang baru menduduki kursi di bagian kemudinya.

"Ngapain lo masuk?" tanya Veryd yang sedikit kaget melihat Vey yang kini telah duduk manis di samping kursinya.

"Mau dianterin lo balik" ucap Vey seraya tersenyum menyipitkan matanya.

"Gue gak bilang setuju nganter lo balik" ucap Veryd mulai jengah dengan ulet di sebelahnya ini.

"Gue juga gak minta persetujuan dari lo" jawab Vey santai sambil memakai sefetybelt-nya.

"Let's go!!" ucapnya riang.

Sementara Veryd yang sudah lelah adu mulut hanya mengenyahkan ocehan gadis ini. Lalu ia melajukan mobilnya keluar dari halaman sekolah.

"Anterin gue ke Cafe aja. Gue langsung kerja. Udah telat nih" ucap Vey membuka obrolan yang senyap beberapa waktu lalu.

Tak ada balasan dari Veryd. Lelaki itu hanya fokus menyetir.

"Huftt... Gue anggap lo denger" ucap Vey lagi.

---

"Entar baliknya gak usah jemput!!" ucap Vey sebelum keluar Mobil.

Yap, kini mereka sudah sampai di depan Cafe tempat Vey bekerja.

"Gak minat juga" balas Veryd sebelum akhirnya melajukan mobilnya.

"Tu cowok emang nguji kesabaran gue ya, parahhh!! Awas aja lo. Gue bikin risih se-risih risihnya orang risih" ucap Vey yang kini berjalan menuju loker karyawan.

Kini Vey telah mengganti pakaian sekolahnya dengan pakaian kerja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cheese cakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang