[2.8] Jadi namanya siapa??

41.3K 1.9K 240
                                    


Sebelumnya saya mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin mohon maaf lahir dan batin🙏🏻

✏Awas typo

Berhubung Regan itu baik hati dan tidak sombong. Ia menuruti apa yang dimau sahabat kampret satunya itu.

Kamar yang sudah ditata rapi sedemikian rupa dengan beberapa pernak-pernik mainan bayi.

"Jadi ... lo mau balik sekarang?" Tanya Regan. Dan Alvino mengangguk sebagai jawaban.

"Lo belum pulih. Terlebih lo tahu kan, kalau wartawan masih nunggu lo di depan rumah sakit!"

"Ya lo usir lah!" Ucap Alvino jengah.

"Si any*ng lo!"

"Eits jangan ngumpat dosa, nanti Allah marah loh!"

Bicara dengan Alvino emang harus minum pil kesabaran dulu. Kalau nggak, bisa-bisa tuh bibir sexy nya si Alvino sudah ia jahit.

"Gak boleh mikir yang nggak-nggak!"

"Gue jadi ragu lo anaknya tante Aisyah sama om Rio!"

"Sembarangan aja lo kalau ngomong!"

"Kayaknya lo turunan cenayang deh!"

"Sungguh bacotan kau itu tidak berpengaruh bagi saya!" Ucap Alvino sok dramatis. Tetapi matanya masih terfokus pada ponselnya.

"Mimpi apa gue punya temen kayak lo?!" Regan mengacak rambutnya frustasi.

"Mimpi basah ..." Ujar Alvino.

Tiba-tiba seorang perawat masuk."Permisi mas, untuk mas Alvino sudah diperbolehkan pulang!"

Alvino mengangguk mengiyakan. Dan setelahnya perawat itu pergi begitu saja.

"Cepet siapin barang bawaan gue!" Titah Alvino dengan santainya.

Mata Regan membola. "Ya ampun Vin, gue harus bantu bini gue ngasuh!"

"Ck. Gak solideritas lo jadi sahabat!" Cebik Alvino.

Dan terpaksa Regan harus menurutinya. Meski Alvino bersikap semaunya dan terkadang bicara yang jarang difilter, namun ia akan menuruti keinginan Alvino.

°°°

"An ... aku lapar!" Alvino mengusap perut sixpack nya dengan lambat dan tubuh yang di sandarkan pada kepala ranjang.

"Bentar Alvi, aku lagi ngurus Eki dulu!" Ucap Ana yang tengah memakaikan baju putra tengahnya.

Alvino mencebik kesal. Sudah du minggu ia dan Ana keluar dari rumah sakit. Dan selama itu pula Ana sibuk mengurus tiga bayi dan satu bayi besar yang tak lain Alvino. Untung saja Adera ataupun Aisyah sering membantunya.

"Eki? Apaan Eki?!" Ketus Alvino.

"Aku kasih nama dia Eki Bagaskara, yang pertama namanya Aka Bagaskara dan yang ke tiga Eko bagaskara!"

"Nggak, enggak gue gak setuju!" Sarkas Alvino.

"Pokoknya nama mereka harus itu!"

"Enggak!" Alvino turun dari kasur dan menghampiri Ana yang kini tengah menyusui.

"Namanya Hoka, Hoki sama Goku!"

Mata Ana membulat, apa-apaan Alvino ini. Apakah ia tak bisa memberikan nama yang sedikit lebih keren dari semua itu?

"Norak banget sih!"

My Husband Is An Actor [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now