[0.7] Status Baru

55.7K 2.5K 84
                                    

Alvino Bagaskara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvino Bagaskara

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Ana pov.

Sial. Harusnya aku gak minum waktu itu dan malah berakibat fatal seperti ini. Aku gak bisa menyalahkan Tuhan, waktu, dunia, takdir ataupun si bajingan Gio.

Giodana Pratama. Dia teman masa kecilku. Kami dekat dan akrab. Namun setelah beranjak dewasa, aku perlahan menyukainya.

Sikapnya yang begitu perhatian padaku membuat perasaan ini semakin besar. Sekolah, kuliah dan tempat kerja, kita selalu bersama. Namun bedanya saat ini ia lah yang menjadi atasanku.

Namun satu hal yang tak di duga. Sikapnya yang ramah dan penuh perhatian, ternyata itu bohong. Ku pikir, ia tak seperti laki-laki zaman sekarang . Tapi nyatanya iya, semua laki-laki tampan sama saja tak ada yang serius menghadapi hati.

Aku melihat dengan kedua bola mataku sendiri. Ia tengah bercumbu dengan seorang wanita yang entah siapa. Hari itu adalah hari dimana yang ku tunggu, saat aku akan mengungkapkan perasaanku.

Kesal, marah, kecewa menjadi padu. Aku menginjakkan kakiku pada tempat haram yang tak pernah sekalipun ku injak.

Dan pada akhirnya aku salah memasuki rumah orang. Lalu sialnya hal itu menjadi sebuah gosip.

Terpaksa kedua orang tuaku menikahkan aku dengan si aktor tampan. Ya, sudah kubilang semua laki-laki tampan sama saja. Dia player, dan suka main di club .

Alvino Bagaskara. Yang beberapa menit lagi akan menjadi suamiku. Hari ini adalah hari yang ingin aku musnahkan saja.

Aku meremas gaun pernikahanku mencoba menahan dada yang berdetak tak karuan. Mengapa? Hatiku terus berharap saat ijab qobul ada badai atau apalah yang membuat pernikahan ini tidak jadi.

Bundaku sedari tadi mengatakan 'Tenang, gak usah tegang gitu. Pasti lancar kok'

'SAH'

Terdengar seruan beberapa orang dari luar kamarku mengatakan kata sakral tersebut. Pernikahanku di adakan di rumah kedua orang tuaku. Hanya keluarga dan sahabat dekat yang menjadi para saksi. Sisanya mungkin nanti saat acara resepsi di sebuah hotel ternama yang sudah di siapkan oleh kedua orang tuaku dan orang tua Alvino.

Cklek

Aku mendongakan kepalaku. Ku lihat, Alvino yang terlihat begitu menawan memasuki kamarku. Aku berjalan menghampirinya dengan hati yang dongkol.

Ya statusku mulai detik ini telah berubah.

•••

"Happy Wedding Anatasya and Alvino,I hope you guys build a harmonious household!"

My Husband Is An Actor [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang