[0.3] Satu Atap

65.2K 2.8K 112
                                    

Masa laluku terlalu indah untuk dikenang•
-Anatasya Buditoma-

Typo Bertebaran

"Hua capek!" Ana merenggangkan ototnya.

"Baru aja segitu udah capek!" Alvino memutar bola matanya malas.

Ana menatap tajam Alvino. Hell,Alvino sedang merendahkannya? Padahal Alvino sendiri hanya diam di atas sofa tak berniat membantu Ana yang susah payah memindahkan barang-barang miliknya.

Ana sendiri tak menyangka,Alvino yang semalam memberinya sebuah kata-kata manis kini berubah 180 drajat menjadi seseorang yang menyebalkan.

"Kamu dari tadi diem aja,gak mau bantu aku apa?"

Alvino mengedikan bahunya acuh. Matanya fokus pada layar tv. Tangannya sibuk memegang dan mengambil makanan di pangkuannya.

"Sore nanti gue ada pemotan dan besok kita harus datang ke konferesi pers!"

Ana mengangkat sebelah halisnya. Terus gue harus bilang 'WOW'?

"Lo ikut gue!"

"Gak,aku mau ngelamar kerja!" Tolak Ana.

Alvino mendelik pada Ana,"Lo bisa kerja jadi asisten gue!"

"Asisten?" beo Ana.

"Ya,mau gak?"

Ana nampak berfikir sejenak lalu mengangguk,"oke!"

Alvino hanya berdehem sebagai jawaban. Ia kembali memasukan kripik kentang ke dalam mulutnya. Sudah tiga bungkus makanan dan tiga kaleng minumn habis oleh Alvino membuat Ana berdecak.

"Hei,kamu bantuin napa?!"

"Ogah males!"

Jika dalam artikel tertulis 'Alvino adalah pemuda rajin' sudah Ana pastikan ia akan menyebarkan kelakuan Alvino ke seluruh media sosial. Namun berhubung Ana baik hati,jadi ia hanya bisa mengumoat dalam hati.

•••

Harum masakan membuat tidur Alvino terganggu. Ia tak sadar bahwa dirinya tertidur di sofa.

Ana,gadis itu sedang memasak cumi saus tiram. Ana memang gadis polos,namun ia bisa memasak berbagai makanan.

Alvino mengubah posisinya. Rambut yang tak karuan,mata yang menyipit membuat ketampanannya semakin bertambah. Ia berjalan menghampiri Ana dengan keadaan yang masih setenga sadar. Ana tersentak ketika ada tangan yang melingkar di perutnya.

"Sayang,kamu masak apa hm?" Alvino mengecup tengkuk Ana,membuat gadis itu bergidik geli.

"Heh,kamu jangan macem-macem ya! Aku goreng baru tau rasa!" ancam Ana.

Brak

Ana tersentak ketika tiba-tiba Alvino ambruk ke lantai. Alvino ngelindur apa? Ia segera membopong Alvino menuju sofa. Bukan hal yang mudah untuk membawa tubuh besar Alvino karena ia harus menyeret paksa.


*

"Udah beres!" Ana tersenyum bangga ketika melihat hasil msakannya tertata rapi di meja makan.

My Husband Is An Actor [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now