[1.6] Ngidam ala Anatasya

50.2K 2.1K 24
                                    

Bolehkah hatiku jujur dengan perasaan yang ku pendam selama ini?

Bolehkah hatiku jujur dengan perasaan yang ku pendam selama ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvino mendengus kesal begitupun dengan Gio. Bagaimana tidak, sudah beberapa jam ini Ana terus memeluknya di atas bankar yang sempit. Sedangkan Gio terpaksa harus duduk manis di samping mereka sambil mengipasi mereka padahal di ruangan Ana sudah ada ac.

Kata Ana sih biar hemat. Padahal ia mahal-mahal bayar di rumah sakit supaya mendapat fasilitas yang lebih nyaman.

"An, udah deh gue sesek nih!"

Ana menggeleng ia semakin mengeratkan pelukannya pada Alvino. Mengunci tubuh Alvino dengan kedua tangan dan kakinya.

Gio mendengus kesal. Ia menyimpan buku yang ia gunakan untuk mengipasi kedua pasturi yang tengah berpeluk mesra. Namun Ana angkat suara memintanya untuk tidak berhenti.

"Lo punya anak tengil banget sih!" Rutuk Gio.

Alvino mendengus. "Emangnya lo aja yang kesiksa. Di sini juga gue kesiksa woy!"

"Ish, udah diem napa!"

"Aku ada rapat sebentar lagi An!" Alibi Gio.

Ana menggeleng. "Nggak, kamu bohong!"

Beruntung ada panggilan masuk di ponsel Gio. "Aku ke luar dulu ya!"

Dan tinggallah Ana dan Alvino. Begitu hening karena tak ada yang membuka suara. Hanya suara dentingan jam dan deru nafas ke duanya.

"Alvi, aku mau punya anak cewek! Kenapa coba? Karena kalau punya anak cewek nanti aku bisa dandanin dia terus ada temen buat belanja gak kayak anak cowok, nakal. Aku takutnya nanti dia kayak kamu pak boy, ih amit-amit!" Oceh Ana. Namun setelahnya hanya keheningan menyambut ocehannya.

Ana menundukan kepalanya melihat wajah damai Alvino yang sedang tertidur pulas. Pantas saja tak ada sahutan.

Seorang dokter cantik memakai jas putihnya bersama seorang perawat masuk ke dalam ruangannya. Ia bingung sekaligus malu dengan posisinya saat ini bersama Alvino.

"Aduh, mbak so sweet banget! Ini masnya tidur?" Tanya dokter tersebut.

Ana tersenyum kikuk. Ia melepaskan pelukannya. "Maaf dok, suami saya manja banget."

Dokter itu tersenyum. "Namanya juga pengantin baru, terlebih kalian baru saja mendapat kabar akan segera memiliki putra pertama kan?"

Ana tersipu malu. Untung saja Alvino membelakangi dokter tersebut jadi tak akan ada pembicaraan lain alias gosip bahwa Alvino Bagaskara yang berwibawa ternyata sering manja pada istrinya. Bisa-bisa ia kena amuk Alvino lagi.

My Husband Is An Actor [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang