_my chocolate 23_

92 10 0
                                    

Semesta mempunyai banyak teka-teki yang sulit untuk dipecahkan.

❤️❤️❤️

"PJ dong, PJ yang baru jadian," celetuk Mamang dari tempat duduknya. Sekarang, geng Kutukupret itu sedang berada di kantin.

"Iya tuh, Kal. Pumpung kita di kantin ni, traktiran dong," tambah Rehval.

Ekal hanya membuang nafasnya jengah. "Yaudah, ambil sepuas kalian tapi jangan banyak-banyak."

"Yess, siap boskuu," ucap Mamang paling semangat.

"Kok gue gak pernah tau ya kalo lo udah lama suka sama Lea?" tanya Candra.

"Ya gue pendem sendiri lah," jawab Ekal.

"Hu, gaya lo. Sok-sokan mendem segala, orang PD kaya lo gak pantes," timbrung Mamang kemudian tertawa seakan merendahkan Ekal.

"Sialan lo,  kalo gue bilang-bilang dulu, trus ternyata gak jadi, yang ada lo semua pada ngetawain gue lagi."

"Ya itu emang lo nya aja yang masih bego soal cinta," jawab Mamang.

"Yang penting sekarang udah berhasil kan? Jadi gue gak bego lagi, emang lo punya siapa ha? Belagu banget bicara soal cinta," balas Ekal.

"Eh jangan salah, jomblo-jomblo gini gue banyak yang ngantri, tapi gue nya aja yang gak mau."

Bukan Ekal namanya kalau ia tak melawan pembicaraan Mamang.

"Ngimpi lo ketinggian, pendek-pendekkin dikit."

"Yang namanya hidup, itu butuh mimpi, bro. Bukankah semua itu harus berawal dari mimpi dulu ya kan?"

Baru Ekal akan membalasnya lagi, Hema memotongnya dengan cepat.

"Makan dulu, ngomongnya di stok buat nanti," ucap Hema.

"Tuh Mang, dengerin. Makan dulu, mimpinya di stok jangan banyak-banyak," imbuh Ekal.

"Tuh Kal, bacotnya di stok dulu biar gak mati," timpal Mamang sambil menirukan nada bicara Ekal dan juga Hema.

Hema hanya memutar bola matanya malas, sedangkan Rehval dan Candra hanya tertawa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Dasar Tom and Jerry! Kerjaannya ribut mulu," ucap Rehval.

🍩🍩🍩

"Gue udah laporan ke Pembina OSIS, trus katanya Kepala Sekolah menyetujui data yang kita buat. Beliau akan mengumumkannya lewat mading. Jika nanti ada upacara, juga akan disampaikan," ucap Rehval yang kini sudah berada di ruang OSIS bersama anggota lainnya.

Semuanya bernapas lega. Terutama Lea, dia sangat senang karena usahanya tak sia-sia.

"Alhamdulillah, berarti kita harus amanah. Ke depannya kita harus lebih semangat lagi untuk memajukkan Ganesha supaya jadi sekolah terfavorite dan terpandang memiliki attitude yang berkualitas," ucap Lea.

"Oke, gue juga tadi malam udah sempat mengira-ngira program kerja kita dalam setahun ini. Dan gue udah data prokernya, nih coba dilihat, Val. Siapa tau masih ada yang kurang atau mungkin ada yang tidak perlu diikutkan," ucap Adi kemudian memberikan selembar kertas folio yang ia gunakan untuk mendata program kerjanya semalam.

Rehval mengambil kertas itu dan membacanya, kemudian ia tanyakan kepada anggota yang lainnya untuk mendiskusikannya bersama.

🍩🍩🍩

Rapat sudah selesai, pada saat Lea akan keluar, tangannya di tahan oleh seseorang. Kemudian, Lea menoleh ke orang tersebut.

Lea mengernyitkan dahinya bingung. Pasalnya, seseorang itu bukan anggota dari OSIS, tapi mengapa ia ada di teras ruangan tersebut.

My chocolate🍫 [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang